4 Tradisi Unik Tiap Lebaran di Banyuwangi, Ada Mistisnya Juga!

Lebaran ke Banyuwangi yuk! Ada makan gratisnya juga lho

Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan bermaaf-maafan, makan ketupat, berkumpul bersama keluarga, dan berbagi angpao. Begitu pula di setiap daerah Indonesia. Tentunya juga memiliki berbagai tradisi khusus di momen lebaran. Tak terkecuali di Banyuwangi.

Kota berjuluk The City of Festivals ini juga memiliki empat tradisi unik yang selalu digelar khusus di bulan Syawal atau saat Hari Raya Idul Fitri. Tradisi tersebut dikemas apik dalam Banyuwangi Festival 2017. Intip yuk apa saja sih festivalnya...

1. Barong Ider Bumi

4 Tradisi Unik Tiap Lebaran di Banyuwangi, Ada Mistisnya Juga!banyuwangibagus.com

Tradisi ini merupakan adat istiadat rutin Suku Using Banyuwangi yang bertempat tinggal di Desa Kemiren. Acara ini digelar setiap tanggal 2 Syawal atau hari ke-2 Idul Fitri. Tradisi ini digelar dengan tujuan mensyukuri nikmat Tuhan atas segala anugerah yang telah diberikan. Selain itu, Barong yang disimbolkan sebagai pelindung akan diarak keliling desa dengan maksud sebagai tolak bala, agar tidak ada roh jahat yang mengganggu desa tersebut.

Bukan hanya Barong yang diarak keliling desa. Seluruh kesenian dan budaya khas Desa Kemiren juga turut diarak. Jangan bayangkan ramainya deh. Acara ini selalu berhasil menyedot kedatangan wisatawan domestik hingga mancanegara.

Apalagi dalam tradisi ini, masyarakat desa juga mengadakan selametan kampung dengan menu andalan Pecel Pitik yang rasanya sudah terkenal enaknya. Buat wisatawan yang ingin turut mengikuti selametan, mereka bisa menikmati menu sedap ini dengan makan bersama warga lokal secara gratis alias cuma-cuma.

2. Diaspora Banyuwangi

4 Tradisi Unik Tiap Lebaran di Banyuwangi, Ada Mistisnya Juga!banyuwangi.merdeka.com

Satu hari setelah tradisi Barong Ider Bumi atau saat H+3 lebaran, Pemkab Banyuwangi mengadakan acara Diaspora Banyuwangi. Bisa dikatakan acara ini adalah ajang melepas rindu akan tanah kelahiran. Dalam festival ini, seluruh perantau Banyuwangi yang sedang pulang kampung akan diundang untuk bersilaturahmi dengan jajaran pejabat pemerintahan serta sesama warga rantau.

Tak hanya itu. Acara yang rutin digelar di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi ini selalu menyuguhkan kolaborasi musik tradisional dan modern, kesenian lokal serta makanan khas Banyuwangi. Biasanya nih, acara ini selalu jadi incaran mahasiswa-mahasiswa yang pulang dari perantauan untuk menyantap makanan Banyuwangi sepuasnya dan tentu saja gratis.

Uniknya lagi, kalian bisa bertemu banyak masyarakat Banyuwangi yang telah berhasil di perantauan. Sehingga bisa saling belajar mengenai kesuksesan masing-masing. Sebut saja Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, penyanyi dangdut Danang, Fitri Carlina, dan masih banyak lagi.

3. Seblang Olehsari

4 Tradisi Unik Tiap Lebaran di Banyuwangi, Ada Mistisnya Juga!flickr.com

Walau terkenal dengan kemistisannya, acara ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Tradisi ini merupakan upacara adat dalam bentuk tarian Seblang di mana penarinya adalah seorang remaja putri keturunan penari Seblang yang sudah dirasuki oleh jin.

Upacara Seblang merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Olehsari kepada Tuhan atas karunia yang telah dilimpahkan serta sebagai bentuk permohonan tolak bala. Festival ini digelar selama tujuh hari berturut-turut. Setiap harinya penonton selalu memenuhi area festival. Momen ini banyak diincar oleh para jomblo karena selama gelaran upacara adat Seblang Olehsari, akan ada tetua adat yang menjual Kembang Derma.

Kembang ini disebut-sebut bisa membuat mereka si pembelinya menjadi enteng jodoh. Dan yang harus kamu tahu, ketika menonton festival ini kamu harus siap mental untuk ikut menari bersama Seblang. Nantinya akan ada babak di mana Seblang melempar selendangnya kepada penonton, dan siapa saja yang terkena selendang tersebut wajib menari bersama si Seblang.

4. Puter Kayun

4 Tradisi Unik Tiap Lebaran di Banyuwangi, Ada Mistisnya Juga!banyuwangikab.go.id

Menghadiri festival ini kita seperti diajak bernostalgia tentang Banyuwangi di masa lalu. Sebab melalui festival Puter Kayun, kita akan diajak menunggang dhokar (delman) maupun andong dari Kelurahan Boyolangu hingga Pantai Watudodol yang jauhnya sekitar 15 km.

Hal ini merupakan bentuk napak tilas atas perjuangan Buyut Jaksa yang telah membuka jalan dengan mendhodhol gunung batu di daerah Watudodol. Acara ini digelar rutin pada tanggal 10 Syawal. Namun pada tanggal 7 – 9 Syawal biasanya masyarakat Kelurahan Boyolangu akan menggelar banyak kegiatan mulai dari nyekar ke makam Ki Buyut Jaksa, kupat sewu, bazar makanan, arak-arakan, Kebo-Keboan, dan pertunjukan kesenian tradisional.

Unik, kan? Yuk meriahkan lebaranmu dengan mengikuti ragam festival di Banyuwangi. Let’s visit Banyuwangi and you will come back for more.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya