Rekomendasi 11 Masjid di Asia Tenggara Buat Para Muslim Traveler
Masjid Omar Ali Saifuddin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keberadaan masjid di suatu wilayah menunjukkan adanya nafas Islam di sana. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai sarana untuk bermusyawarah, kajian ilmu agama, hingga tempat untuk berwisata. Tak jarang banyak negara yang memasukkan masjid sebagai salah satu objek tujuan wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan muslim. Tentunya dengan aturan-aturan yang sesuai untuk tetap menjaga kesuciannya. Kira-kira, masjid mana saja di 11 ibukota negara-negara Asia Tenggara yang dapat kita kunjungi?
1. Masjid Istiqlal, Jakarta, Indonesia.
Masjid IstiqlalMasjid Istiqlal yang terletak di Jakarta ini selesai dibangun pada tahun 1978 dan dapat menampung kurang lebih 200.000 jamaah. Uniknya, arsitek masjid ini adalah seorang kristiani bernama Frederich Silaban dan lokasi masjid berseberangan dengan Gereja Katedral. Hal ini menunjukkan semangat kebhinekaan dan tolerasi antar umat beragama di Indonesia.
2. Masjid Negara, Kuala Lumpur, Malaysia.
pinterest.comMasjid Negara Malaysia didirikan pada tahun 1963 dan selesai dibangun pada tahun 1965. Masjid yang dapat menampung 15.000 jamaah ini bergaya arsitektur melayu modern, memiliki kubah besi berwarna biru. Lokasi masjid ini tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Kuala Lumpur dan Kantor Pos Malaysia.
3. Masjid Omar Ali Saifuddin, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Masjid Omar Ali SaifuddinMasjid ini didirikan untuk menghormati almarhum Sultan Omar Ali Saifuddin III, Sultan Brunei ke-28 sekaligus ayah dari Sultan Hassanal Bolkiah, dan selesai dibangun pada tahun 1958. Letaknya berada di atas danau buatan di Kampong Ayer dan kubahnya dilapisi emas murni. Di sekeliling masjid terdapat taman yang indah dan juga terdapat replika bahtera (kapal) Sultan Bolkiah, sultan ke-5 Brunei Darussalam.
4. Masjid Sultan, Singapura.
Masjid SultanMasjid Sultan yang terletak di Kampung Glam ini berdiri sejak tahun 1824 dan merupakan masjid tertua sekaligus terbesar di Singapura. Masjid ini bisa menampung 5000 jamaah. Di sekitar masjid terdapat berbagai gerai makanan halal dan kedai yang menjual oleh-oleh khas Singapura.
5. Masjid Jawa, Bangkok, Thailand.
Masjid JawaMasjid Jawa atau Java Mosque yang berada di kawasan Sathorn, Bangrak, Bangkok didirikan oleh para perantau dari tanah Jawa sejak tahun 1906. Tak heran jika arsitekturnya menyerupai bangunan masjid-masjid di Jawa. Wilayah di sekitar masjid pun dinamakan Kampung Jawa. Masjid ini dapat menampung 500 jamaah dan selalu ramai karena digunakan untuk kegiatan keagamaan, seperti pengajian.
6. Masjid Jami, Vientiane, Laos.
Editor’s picks
Masjid Jamie VientianeMasjid Jami atau Vientiane Jamia Masjid berada di jantung kota Vientiane, Laos, dan tidak jauh dari Nam Phou, fountain kebanggan masyarakat Laos. Masjid berarsitektur Mughal ini merupakan masjid tertua di Laos, dibangun oleh kaum muslim yang berasal dari India (Tamil) pada abad ke-19 M. Pemerintah dan masyarakat Laos yang mayoritas beragama Budha pun memberikan kebebasan kepada kaum muslim untuk beribadah, mempersilakan adzan didengungkan dari pengeras suara, dan perayaan hari-hari besar Islam pun berjalan dengan aman.
7. Masjid Al Serkal, Phnom Penh, Kamboja.
Masjid Al SerkalMasjid yang terletak di kawasan Boeng Kak, Phnom Pehn, Kamboja ini beberapa kali mengalami renovasi dan pembangunan ulang. Bangunan terbaru dibangun dengan arsitektur Turki Usmani pada tahun 2012. Masjid ini diberi nama Al Serkal untuk menghormati seorang pebisnis dari Uni Emirat Arab yang menginfakkan hartanya untuk pembangunan masjid tersebut.
8. Masjid Bengali Sunni Jamae, Yangon, Myanmar.
Masjid Bengali Sunni JamaeDi tengah krisis kemanusiaan yang dialami kaum muslim Rohingya, di Yangon yang merupakan bekas ibukota Myanmar (ibukota Myanmar sekarang adalah Naypyidaw) terdapat ‘gambaran kecil’ tentang toleransi masyarakat Myanmar. Sebuah masjid bernama Bengali Sunni Jamae berdiri kokoh dan menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan. Selain karena lokasinya di tengah kota, masjid tersebut juga berseberangan dengan Sule Pagoda yang merupakan pagoda/kuil paling sakral bagi umat Budha di kota Yangon.
9. Masjid Al Noor, Hanoi, Vietnam.
Masjid Al NoorMasjid Al Noor merupakan masjid tertua dan satu-satunya masjid di kota Hanoi yang didirikan pada tahun 1930-an oleh para pedagang muslim dari wilayah Asia Selatan (India dan Pakistan). Karena merupakan masjid satu-satunya di Hanoi, maka Masjid Al Noor menjadi semacam pusat syiar Islam atau Islamic Center di sana.
10. Masjid Al Dahab, Manila, Filipina.
Masjid Al DahabMasjid Al-Dahab lebih dikenal dengan nama The Golden Mosque atau dalam bahasa Spanyol disebut Mezquita del Globo de Oro dan dalam bahasa Tagalog disebut Moskeng Ginto. Disebut demikian karena kubahnya berwarna keemasan. Masjid yang berada di distrik Quiapo ini dibangun tahun 1976 dan dapat menampung 3000 jamaah. Di sekitar masjid terdapat toko, warung dan, rumah makan yang menyajikan makanan halal.
11. Masjid An Nur, Dili, Timor Leste.
Masjid An NurMasjid An Nur didirikan pada tahun 1955 atas inisiatif Imam Haji Hasan Bin Abdulah Balatif, Kepala Kampung Alor, dan masyarakat muslim Dili. Masjid ini merupakan saksi sejarah perjuangan politik para pejuang kemerdekaan untuk mengusir Portugis dari Timor Leste, kemudian bergabung dengan Indonesia, hingga pasca referendum. Meski sempat terjadi gejolak antara pemerintah dengan umat muslim Timor Leste, Masjid An Nur tetap menjalankan fungsinya dengan baik sebagai tempat ibadah sekaligus sekolah dan perpustakaan hingga saat ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
