Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!

Nikmati segarnya aroma pedesaan.

Bekerja di kota besar dan merasakan penatnya beban pekerjaan mungkin membuat kamu lelah dan bosan. Tidak ada salahnya jika di akhir pekan kamu memanjakan diri dengan mengunjungi desa-desa wisata yang menyajikan kesegaran alami.

Desa wisata sudah dikembangkan hampir di seluruh Indonesia. Jadi di kota manapun kamu tinggal kamu pasti bisa menemukan desa wisata terdekat.

1. Desa Kemiren, Jawa Timur

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: banyuwangibagus.com

Untuk sampai di desa ini kamu hanya butuh waktu 15 menit dari Kota Banyuwangi dan sekitar lima hingga enam jam dari Kota Surabaya. Ada puluhan kesenian dan berbagai macam ritual yang bisa kamu nikmati di Desa Suku Osing ini. 

2. Kampung Adat Ciptagelar, Jawa Barat

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: irmanurmawanti.wordpress.com

Warga Jakarta mungkin sudah mengenal baik desa adat Baduy. Ternyata di daerah Sukabumi juga ada wisata budaya yang tidak kalah menarik. Selain menyuguhkan nilai-nilai adat yang konon tidak berubah selama 600-an tahun, kamu juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah. 

3. Desa Wisata Dieng, Jawa Tengah

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: desawisatadieng.com

Golden sunrise di bukit Sikunir dieng, siapa yang tidak ingin menikmati keromantisan ini? Bukan hanya sunrise saja, di Dieng kamu juga bisa mengenal alat musik tradisional dan budaya lainnya, termasuk mengenal alam. 

4. Desa Wisata Candran, Yogyakarta

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: thebinde.com

Desa ini memiliki kawasan kampung tani internasional. Disini kamu juga bisa belajar membatik, mengunjungi museum Tani Jawa, menikmati kesenian Jawa, dan bersepeda keliling kampung sambil mengunjungi pusat kerajinan dan kuliner.

5. Desa Budaya Dokan, Sumatera Utara

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: pariwisatasumut.net

Desa ini memiliki letak yang strategis di antara kota Berastagi dan Danau Toba, sekitar 95 km dari kota Medan. Desa ini merupakan salah satu desa yang mewakili peradaban dan sejarah budaya Karo.

6. Desa Pampang, Kalimantan Timur

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: tribunnews.com

Jaraknya sekitar 23 kilometer dari pusat kota Samarinda. Setiap pekan digelar sebuah pertunjukan tarian adat Suku Dayak. 

7. Desa Tradisional Pengelipuran, Bali

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: banglikab.go.id

Terletak di kabupaten Bangli, satu-satunya kabupaten tanpa pantai. Tiket untuk wisatawan lokal hanya 7.500 rupiah saja per orang. Begitu masuk, kamu akan disambut dengan bentuk hunian yang sangat mirip satu sama lain.

8. Desa Tanjung Karang, Sulawesi Tengah

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: jakpost.travel

Tak hanya Bunaken dan Selat Lembeh saja yang jadi favorit turis Eropa, ternyata Desa Tanjung Karang juga. Cukup dengan 45 menit perjalanan dari kota Palu kamu sudah sampai di desa ini. Disinilah surganya para pecinta pantai. 

9. Desa Sawai, Maluku

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: pecintawisata.wordpress.com

Desa ini merupakan perkampungan nelayan yang berada di atas air di Pulau Seram. Kamu bisa menginap di pondok wisata yang sudah disediakan lho sebelum memulai banyak petualangan. 

10. Desa Rembitan, Nusa Tenggara Barat

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: k-travel.info

Lokasinya berada di Lombok tengah tepatnya di dusun Sade. Kamu bisa menikmati budaya masyarakat sekitar. Salah satunya dengan berfoto di depan rumah Alang ini, fungsinya sebagai lumbung padi.

11. Desa Wisata Arborek, Papua Barat

Penat dengan Hiruk-pikuk Kota? Yuk ke Desa Wisata ini!Sumber Gambar: rumahtravel.co.id

Siapa yang tidak mengenal kemasyhuran Raja Ampat, surganya pecinta diving dan snorkeling. Nah kamu bisa mulai menyelam dari dermaga yang ada di Desa Arborek. Tidak hanya lautnya saja yang indah, kamu juga bisa melihat warga sekitar yang pandai membuat kerajinan tangan.

Sangat jauh berbeda dengan pemandangan perkotaan yang tidak pernah lepas dari kemacetan kan?

Topik:

Berita Terkini Lainnya