7 Fakta Unik Ini Harus Kamu Tahu Sebelum Datang ke Klenteng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Imlek tinggak hitungan hari. Hiruk pikuk pesta tahun baru China sudah sangat terasa. Dekorasi menghiasi klenteng dan vihara. Wisatawan berbondong-bondong ingin mengabadikan momentum tersebut.
Eits, sebelum berwisata budaya ke klenteng dan vihara, ada beberapa fakta yang harus kamu ketahui dan patuhi. Apa saja sih?
1. Siapa pun boleh masuk ke klenteng
Koh JM, seorang pengurus Klenteng Toa Se Bio Jakarta, yang ditemui beberapa waktu lalu mengatakan tak ada larangan buat siapa pun pergi ke klenteng. Tak terkecuali untuk yang ingin sekadar memotret atau berwisata. Jadi tak perlu khawatir untuk bertandang.
2. Wisatawan boleh memotret di mana pun
Aturan memotret di mana pun, bahkan di depan rupang memang dibolehkan di beberapa klenteng dan vihara. Namun, harus tetap tahu sopan santun, ya.
Tetap harus jaga ketenangan, apalagi selagi ada orang sembahyang. Sebisa mungkin, atur jarak memotret dengan objek yang dipotret, meski tak ada aturan khusus.
3. Bisa memotret, tapi tak disarankan merekam
Wisatawan memang boleh memotret di mana pun di klenteng dan vihara. Bahkan, saat hari-H Imlek, ketika orang-orang bersembahyang. Namun, tak disarankan untuk merekam. Sebab, menurut Koh JM, proses merekam akan menghambat jalannya prosesi ibadah.
4. Ada air mineral untuk wisatawan di beberapa klenteng
Beberapa klenteng atau vihara kini telah menyediakan air mineral kemasan khusus untuk wisatawan. Kamu bisa mengambilnya gratis di gerbang depan menuju rumah ibadah. Jadi tak usah khawatir kehausan ketika berwisata ke sana.
Editor’s picks
Baca juga: Sehari di Bali, Inilah 3 Tempat Recommended untuk Hunting Selfie
5. Boleh membawa makanan, gelar tikar, tapi harus menjaga kebersihan
Beberapa pihak vihara atau klenteng mempersilakan siapa pun, tak terkecuali wisatawan, yang mau makan bekalnya di sana. Tak ada larangan. Bahkan di sediakan tempat untuk menggelar tikar, semisal di Klenteng Toa Se Bio Jakarta.
Ada taman khusus yang bisa dipakai wisatawan buat menggelar tikar dan menikmati makanan yang dibawa. Ingat, selalu jaga kebersihan ya.
6. Ada tradisi memandikan rupang yang boleh dipotret
Rupang adalah patung dewa. Biasanya, sepekan menjelang Imlek, pihak vihara mengeluarkan rupang-rupang untuk dimandikan. Pada waktu tersebut, para Dewa, yang diyakini bersemayam di dalam rupang, sedang naik ke langit.
Rupang dimandikan sebagai simbol bersih-bersih di tahun yang baru. Ritual ini boleh diikuti siapa pun. Bisa juga dipotret karena merupakan momen langka.
7. Saat Imlek, banyak tuna wisma di sekitar klenteng dan vihara
Tiap tahun, setiap kali Imlek, vihara atau klenteng bakal dipadati tuna wisma. Mereka akan berjajar di depan gerbang. Tak perlu terkejut melihat pemandangan ini.
Yang harus kamu lakukan sebagai wisatawan adalah tak boleh berbuat risak. Kalau mau memotret, sebaiknya juga pandai-pandai memilih angle supaya tak berkesan "menjual kemiskinan". Be smart ya, guys :)
Sudah siap gong xi gong xi???
Baca juga: Keren nan Unik, Masjid Berkonsep Hajar Aswad Ini Didapuk Anti Gempa