Sebelum Usiamu Mencapai 30 Tahun, Cewek Perlu Melakukan Solo Traveling karena 11 Alasan Ini

"Terbang keliling dunia, lebarkan sayapmu, kamu akan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda."

Bagian terbaik dari melakukan solo traveling adalah kamu bertanggung jawab untuk dirimu sendiri sepanjang hari, sepanjang perjalanan tanpa harus berkompromi dengan orang lain. Nah, kenapa sih kamu para kaum hawa harus sekali-sekali mencoba melakukan perjalanan seorang diri? Bahkan ke suatu tempat yang jauh!

Emang sih selalu ada risiko dalam perjalanan, baik kamu laki-laki ataupun perempuan. Tetapi seringkali, saat sesuatu terjadi pada seorang perempuan saat bepergian, dia justru sering disalahkan karena keinginannya untuk bepergian sendirian. Kamu nggak boleh membiarkan pendapat orang lain mendikte apa yang kamu lakukan dalam hidup lho, girls! Khususnya menyinggung masalah gender dan memberikan standar ganda. Berikut adalah beberapa alasan kenapa cewek seperti kamu harus bepergian sendiri sebelum mencapai usia 30 tahun.

1. Kamu jadi lebih percaya diri.

Kamu kurang percaya diri? Hal itu bisa memiliki efek serius pada kehidupanmu lho. Tanpa kepercayaan diri kamu bakal cenderung mempertanyakan keputusanmu, sehingga sering merasa ragu-ragu, mencari konfirmasi ulang pada orang lain, dan tidak pernah mengikuti keputusan sendiri. Dengan berwisata sendiri, kamu akan berjalan dengan ketukanmu sendiri karena kamu telah melihat dunia, menaklukkan tantangan terhadap dirimu sendiri dan belajar untuk mengandalkan diri sendiri.

2. Kamu bisa menjadi lebih mandiri.

Saat 'menaklukkan' dunia, kamu akan selalu belajar untuk bergantung pada diri sendiri. Mungkin kalau disuruh mengganti ban sendiri, kamu akan menghadapi situasi itu dengan lebih baik. Ketika kamu hanya mengandalkan diri sendiri, tidak ada yang bisa dilakukan siapa saja untuk mempermainkanmu. Kamu akan memiliki naluri untuk bertahan hidup. Kamu menjadi terbiasa sendirian dengan pikiranmu sendiri dan terbiasa membuat keputusan untuk diri sendiri.

3. Kamu keluar dari 'zona nyaman'.

Lupakan zona kenyamananmu. Seorang pelancong perempuan tidak lagi peduli untuk tampil dengan make-up dan bisa bersiap-siap di bawah 60 detik saat matahari pagi menyapa. Seorang pelancong perempuan tidak bergantung pada orang lain untuk mendapatkan validasi.

4. Traveling solo adalah proses penyembuhan.

 

Apakah kamu baru mengalami putus cinta, kehilangan orang penting di hidupmu, atau mengubah langkah karir? Perjalanan ini bakal membantumu menyembuhkan semua itu. .

5. Kamu bisa belajar.

 

Akan ada pasang surut dalam perjalanan itu. Bahkan ada saat di mana kamu tidak yakin ingin melanjutkannya. Tapi itu semua adalah bagian dari proses pembelajaran. Pada kesempatan langka ini, di mana ada sesuatu yang berjalan salah, kamu akan belajar cara menangani isu-isu itu. Kamu belajar menjadi lebih sabar dan pengertian. Kamu juga akan mendidik dirimu sendiri, melalui bahasa, budaya, tradisi ataupun makanan khas daerah. Kamu akan belajar untuk hidup di dunia yang sama sekali berbeda dengan yang kamu ketahui.

6. Kamu mengembangkan cara memahami cinta.

Mungkin kamu percaya bahwa cinta adalah emosi eksklusif antara dua orang dalam suatu hubungan. Namun, dengan traveling kamu akan membentang pemahamanmu tentang cinta. Kamu akan belajar cara untuk mencintai rasa bahagia, hari yang cerah, langit yang cerah, kota yang ramai, senyum dari orang asing... Kamu akan belajar untuk mencintai cinta.

7. Kamu akan menemukan dirimu sendiri dan mencintai diri sendiri.

Perjalanan solo sebagai seorang perempuan tidak hanya akan memberikan kamu kepercayaan diri dan kemandirian, tapi juga mengajarkanmu untuk mencintai diri sendiri. Sebagai perempuan, kita cenderung untuk mengadopsi kecenderungan membandingkan diri dengan perempuan lain, bahkan mungkin bersaing dengan mereka. Susah untuk berhenti membandingkan diri kita dengan gadis yang kita lihat di sampul majalah. Traveling sendirian adalah cara untuk membantumu melepaskan kecenderungan itu. Kamu segera belajar bahwa ada begitu banyak orang yang berbeda di luar sana, bentuk tubuh yang berbeda, kepribadian yang berbeda, warna rambut yang berbeda, warna kulit dan sebagainya. Kita semua berbeda. Rangkullah individualismemu.

8. Menghargai hal-hal kecil.

Setelah kamu berkemah di hutan atau hidup tanpa sarapan selama tiga hari, atau kamu tidak bisa mengakses dana di bankmu, kamu akan segera belajar untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Air bersih yang mengalir, atap di atas kepalamu, makanan - apa pun itu dan kasih sayang orang lain. Ini adalah hal sederhana yang kamu butuhkan, apa pun itu adalah berkat yang ada untuk disyukuri.

9. Kamu belajar apa yang penting dalam hidupmu

Kamu tidak hanya belajar apa yang penting dalam hidup, tapi apa yang penting dalam hidupmu. Kamu mungkin membenci pergi sendirian. Tidak apa-apa, kamu telah belajar bahwa kamu bukan seseorang yang suka menyendiri dan mungkin kamu menemukan kebahagiaan saat ada orang lain. Kamu mungkin merindukan kehidupan kantormu yang sibuk dan pada saat kamu tiba di rumah, kamu belajar untuk menghargai aktivitas harian yang kamu jalani tiap hari. Apapun yang terjadi, kamu akan belajar apa yang penting untuk dirimu sendiri.

10. Yang paling penting, kamu membebaskan diri.

Perempuan yang melakukan solo traveling akan mengalami perubahan yang tak terlukiskan. Hal tersebut menimbulkan perasaan yang memberikan kebebasan, dimana kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk menemukan dirimu sendiri.

11. Kamu akan merasa kesepian.

Mengapa mengalami kesepian malah bagus untuk dirimu, girls? Karena ketika kamu sendirian hal tersebut tidak mengerikan sepenuhnya. Kamu bisa menghargai tiap momen yang berlalu dan tentunya kamu akan sadar betapa berharganya tiap orang yang hadir dalam hidupmu. Ketika kamu kesepian, kamu bisa mencoba bercakap-cakap dengan pelancong lainnya atau mendekati seseorang yang terlihat ramah (ya, ini penting sekali lho!). Bebaskan dirimu selama kamu berlibur karena percayalah, ada pengalaman tidak ternilai yang akan kamu dapatkan dari solo traveling.

Jadi, jangan ragu lagi apalagi takut untuk melakukan solo traveling. Cepetan, girls, sebelum kamu mencapai 30 tahun!