Jangan Ngaku Pecinta Kucing Kalau Belum Mampir ke Cat Village Ini!

Destinasi wisata dengan jumlah kucing terbanyak di dunia

Desa bernama Houtong yang terselip di perbukitan Taiwan ini menjadi destinasi kucing di dunia dengan jumlah hewan terbanyak. Bayangin aja, jumlah populasi kucingnya dua kali lipat dari jumlah penduduk sendiri. Unik banget, kan?

Kucing yang biasa berkembangbiak dengan melahirkan banyak anak, membuat persentase perbandingan jumlah dengan manusianya semakin meningkat. Pantaslah kalau desa ini disebut Cat Village, karena kawasannya memang telah diambil alih oleh kawanan kucing.

1. Desa kucing ini awalnya adalah kawasan pertambangan yang ditutup tahun 1990-an

Jangan Ngaku Pecinta Kucing Kalau Belum Mampir ke Cat Village Ini!guidetotaipei.com

Desa kecil di Taiwan bagian utara ini, dulunya memiliki tambang batu bara Houtong yang terletak di sepanjang sungai Keelung. Pada tahun 1990-an, lubang pertambangan desa ini ditutup dan seiring waktu populasi penduduk kian menipis. Diperkirakan hanya ada beberapa ratus warga yang masih tinggal dan bertahan hidup.

Jian Peiling, seorang fotografer yang pertama kali memasuki desa sekitar tahun 2008, terkejut melihat populasi kucing yang besar disana. Ia pun mulai menuliskan fenomena itu dalam blog dan buku, berikut publikasi foto-fotonya yang menarik sebagai upaya mengajak banyak orang untuk menyelamatkan kucing. Unggahan tersebut berhasil mengorganisir sejumlah sukarelawan untuk merawat kucing dan memenuhi kebutuhannya.

2. Fasilitas wisata mulai muncul sejak populasi kucing kian meningkat

Jangan Ngaku Pecinta Kucing Kalau Belum Mampir ke Cat Village Ini!guidetotaipei.com

Menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata memang ide cemerlang mengingat begitu banyaknya pecinta hewan imut berbulu ini. Houtong yang telah dihuni lebih dari 200 kucing, telah melengkapi fasilitas wisata dengan mendirikan toko-toko merchandise, kafe dan restoran untuk melayani pengunjung yang kian banyak terutama di akhir pekan.

Untuk menikmati desa menggemaskan ini, wisatawan bisa melihat peta dan rute rekomendasi yang tersedia di pusat informasi pengunjung. Kawasan Cat Village yang berbukit menawarkan latihan otot yang bagus saat naik dan turun tangga.

Setelah turun dari stasiun kereta, pengunjung hanya perlu menyeberangi 'jembatan kucing' untuk menuju cat village. Biasanya ada satu kereta api setiap setengah jam di siang hari dan baru berhenti beroperasi pada jam 6 sore. Kereta terakhir kembali ke Taipei pada jam 9 malam. Jadi sebagian besar wisatawan tidak menginap sampai malam.

3. Menjadi destinasi unik yang dikunjungi jutaan pecinta kucing setiap tahun

Jangan Ngaku Pecinta Kucing Kalau Belum Mampir ke Cat Village Ini!amusingplanet.com

Dalam waktu kurang dari dua tahun, Houtong, yang terletak 35 km di sebelah timur Taipei daerah Ruifang, berhasil mengubah dirinya sebagai desa kucing terlengkap yang menarik pengunjung dari berbagai negara. Wisatawan yang baru datang dari pintu masuk stasiun akan langsung disuguhi kerumunan restoran dan toko merchandise serba kucing yang cukup padat.

Selain melihat tingkah lucu kucing yang terdapat di sepanjang jalan, desa ini juga menyimpan sisa-sisa kuil shinto Jepang di seberang sungai yang tampak angker (Houtong Jinja). Kabarnya kuil ini dilestarikan untuk menghormati dewi bumi.

Situs travelling Lonely Planet menemukan banyak jenis kucing yang berbeda di Cat Village. Banyak wisatawan yang merekomendasikan tempat ini sebagai destinasi unik, khususnya bagi pecinta kucing.

4. Kucing Houtong terkenal ramah dan terawat

Jangan Ngaku Pecinta Kucing Kalau Belum Mampir ke Cat Village Ini!formosaguide.com

Penduduk lokal dan sukarelawan merawat kucing-kucing Houtong dengan baik. Tak hanya diberi makan dengan teratur, bahkan para kucing memperoleh vaksin dari dokter hewan serta dilengkapi dengan microchip untuk memantau keberadaannya.

Sebagian besar kucing akan nongkrong dan berkeliaran di seluruh Houtong. Ada yang bermalas-malasan di anak tangga, lorong stasiun, kolong bangku, rak toko, atap rumah dan sepanjang jalan dengan gaya yang menggemaskan sehingga menarik wisatawan untuk memotret. Kucing bisa diajak bermain dan dielus, tapi tidak diperbolehkan memberi makan sembarangan selain makanan atau biskuit yang bisa dibeli dari toko pribumi.

5. Houtong menjadi desa bernuansa serba kucing terlengkap di dunia

Jangan Ngaku Pecinta Kucing Kalau Belum Mampir ke Cat Village Ini!formosaguide.com

Cat Village menyuguhkan beragam fasilitas bertema kucing. Bahkan toko-toko disana juga memutar lagu dengan meongan kucing dan ketukan alat musik berirama. Beragam produk merchandise cocok bagi penggila kucing.

Ada telinga kucing berbulu, kucing keramik, chasing ponsel bentuk kucing, kaos kaki kucing, tato sementara kucing, telinga kucing, kipas tangan kucing, mug kucing, dompet kucing , bros kucing, magnet kulkas kucing, dan masih banyak lagi. Mungkin yang paling menarik adalah kartu pos kucing yang menampilkan beberapa foto artistik dari kucing desa itu sendiri.

Itu dia seputar desa berpenghuni kucing terbanyak di dunia yang menjadi destinasi wisata unik yang menarik. Gimana, kamu tertarik berkunjung ke sana?

Nita Nurfitria Photo Verified Writer Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya