7 Bandara Paling Ekstrem di Dunia, Risiko Kecelakaannya Tinggi

Landasannya bahaya banget

Bandar udara alias bandara pasti memiliki standar keamanan yang dijaga ketat. Mulai dari lokasi, jarak landasan pacu, hingga keadaan pesawat yang akan terbang. Hal ini perlu diterapkan demi meminimalisir terjadinya kecelakaan akibat kesalahan teknis.

Meski demikian, sebagian bandara bisa dibilang punya potensi bahaya yang lebih besar dari lainnya. Penyebabnya bisa karena ekstremnya lokasi bandara atau kondisi landasan pacu, misalnya seperti 7 bandara di dunia ini.

1. Bandara Madeira, Portugal

Awalnya, landasan Bandara Madeira hanya sepanjang 1,6 kilometer. Setelah terjadi kecelakaan pada pesawat Boeing 727 yang menabrak jembatan batu, landasan diperpanjang hingga 2,7 kilometer.

Jalur landing di bandara ini terkenal cukup ekstrem karena pilot harus mengendalikan pesawat di jalur antar pegunungan. Keadaan tersebut diperparah ketika kondisi angin di area bandara sedang kencang dan membuat pendaratan tak stabil.

2. Bandara Juancho E. Yrausquin, Pulau Saba

Bandara Juancho E. Yrausquin terletak di Pepulauan Caribbean yang dikelilingi indahnya lautan. Tapi proses pendaratan pesawat di pulau ini super ekstrem, karena pendeknya landasan pacu yang hanya sepanjang 400 meter.

Bisa dibayangkan, kalau terjadi kesalahan saat landing, bisa-bisa pesawat akan langsung meluncur ke laut! Itu sebabnya gak sembarang pilot diizinkan terbang ke sini.

3. Bandara Tenzing-Hillary, Nepal

Awalnya, bandara ini bernama Bandara Lukla. Nama Tenzing-Hillary selanjutnya diberikan sebagai penghargaan bagi orang pertama yang mendaki hingga puncak Gunung Everest.

Salah satu bandara di Nepal ini bisa dibilang ekstrem saat angin kencang dan awan mulai menutupi landasan pacu. Ditambah lagi dengan keberadaan tebing setinggi 300 meter tepat di ujung lintasan.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dipahami soal Toilet di Jepang, biar Gak Norak

4. Sea Ice Runway, Antartika

Karena jalur pendaratannya di atas lapisan es, maka selalu ada kemungkinan landasan retak atau pecah akibat beban pesawat saat landing. Karena itu, pilot yang bertugas diminta untuk tak mendarat terlalu dalam, maksimal hanya 10 inci dari permukaan es. 

Dengan keadaan tersebut, jelas landasan pacu ini masuk dalam kategori sangat berbahaya. Belum lagi permukaan es yang licin dan bisa membuat roda pesawat tergelincir. Selain itu, dulu seluruh penerbangan ke Antartika pernah dibatalkan dan bandara ditutup sementara karena es mencair.

5. Bandara Barra, Skotlandia

Kalau landasan pacu umumnya beraspal, pesawat di Bandara Barra harus  lepas landas atau mendarat di atas pasir pantai. Uniknya, lokasi bandara ini masih jadi satu dengan pantai umum yang banyak dikunjungi wisatawan.

Saat menjelang pendaratan, akan ada peringatan serta imbauan bagi pengunjung untuk tidak mendekat ke area yang ditentukan petugas. Ngeri juga, ya?

6. Bandara Gibraltar, Gibraltar

Sudah jadi hal wajar kalau ada banyak kendaraan berhenti di tengah jalan karena ada kereta api lewat. Tapi di Gibraltar, yang lewat di tengah jalan raya bukan lagi kereta, tapi  pesawat!

Hal unik sekaligus ekstrem ini bisa terjadi karena area bandara menjadi satu dengan jalan utama di kota tersebut. Biasanya jalan akan ditutup selama 10 menit saat ada pesawat yang lepas landas atau mendarat.

Di saat tersebut, seluruh kendaraan atau pun pejalan kaki harus menghentikan aktivitasnya. Herannya, kemacetan akibat proses ini belum pernah terjadi seperti yang kita temui di Indonesia.

7.  Bandara Princess Juliana, Saint Martin

Bandara internasional Princess Juliana ini berbatasan langsung dengan Pantai Maho, Saint Martin. Sehingga para pengunjung bisa menyaksikan pesawat terbang rendah sebelum mendarat di lintasan. Rasanya seperti pesawat berada hanya sejengkal di atas kepala!

Sayang, lintasan tersebut kerap memakan korban jiwa. Bukan karena kelalaian pilot atau kecelakaan pesawat, tapi karena pengunjung tak menghiraukan peraturan petugas. Sebenarnya ada larangan tentang batas aman pengunjung yang ingin melihat pesawat. Terutama karena kuatnya jet blast  saat pesawat take off.

Wah, kalau di Indonesia ada bandara ekstrem seperti itu juga gak ya?

Baca juga: 5 Spot Kece di Taman Nasional Bali Barat, Deretan 100 Wisata Terbaik

Topik:

Berita Terkini Lainnya