Duh, 8 Tempat Terindah di Dunia Ini Rusak Akibat Ulah Wisatawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski sektor pariwisata adalah salah satu aset bagi tiap negara, tapi banyak juga yang justru menghadapi masalah akibat perilaku turis. Sebagian dari mereka berlaku tidak baik dengan merusak properti di tempat wisata.
Contohnya delapan kota atau tempat terindah di dunia seperti dibawah ini yang perlahan-lahan rusak akibat perilaku wisatawan.
1. Big Major Cay Island, Bahamas
Sekumpulan babi lucu yang biasa berenang di Big Major Cay Island, Bahamas, banyak yang mati dan jumlahnya berkurang drastis. Para turis biasanya memberi mereka makanan yang menyebabkan para babi terlalu banyak menelan pasir.
Lebih parahnya lagi, banyak wisatawan tidak bertanggung jawab yang mencekoki hewan dengan beer atau rum. Bahkan, mereka berusaha menaiki babi yang mayoritas bertubuh kecil. Pemilik babi kini bekerja sama dengan pemerintah membuat regulasi khusus bagi wisatawan.
2. Kuba, Republik Kuba
Dilansir New York Times, sebanyak 3,5 juta wisatawan datang ke Kuba tahun lalu. Akibatnya, harga makanan dan barang-barang di sana naik.
Alhasil, warga lokal mengaku tidak lagi mampu membeli bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Kondisi ekonomi mereka kian terpuruk.
Namun, pemerintah Kuba telah menetapkan peraturan baru dan standar harga kebutuhan agar tetap bisa dijangkau warga lokal.
3. Venesia, Italia
Banyaknya turis yang datang ke Venesia tiap tahunnya, menyebabkan sejumlah kerusakan internal. Warga lokal mengaku kesal karena turis dan kapal pesiar menyumbang polusi di dalam kota.
UNESCO World Heritage Committee juga sedang menyoroti kondisi bangunan bersejarah yang juga terkena imbasnya. Kini, Venesia menerapkan peraturan ketat mengenai pariwisata. Di antaranya harus mengenakan kemeja di ruang publik, dilarang meninggalkan gembok cinta, membuang sampah, dan membatasi jumlah kamar kotel baru.
4. Dubrovnik, Kroasia
Akibat kepopuleran serial "Game of Thrones" yang tayang di HBO, jumlah turis yang datang ke Dubrovnik, Kroasia meningkat pesat. Kota pesisir yang sering muncul dalam tayangan tersebut mengalami peningkatan pengunjung sampai 10 persen sejak 2015.
Pada Agustus 2017 lalu, Wali Kota Dubrovnik mengumumkan rencana menurunkan jumlah maksimum pengunjung ke kota dari 8 ribu orang jadi 4 ribu orang per hari.
Editor’s picks
5. Cozumel, Meksiko
Cozumel adalah pulau indah di Meksiko yang dikelilingi laut Karibia. Tak heran kalau tempat ini jadi tujuan populer kapal pesiar di seluruh dunia.
Sayang, terumbu karang yang berada di sana sudah banyak yang rusak. Hal ini disebabkan hantaman kapal, serta banyaknya scuba divers yang tak menyelam sesuai aturan. Sedangkan, sisanya tercemar polusi akibat lalu lintas kapal yang padat.
6. New York, Amerika Serikat
New York jadi kota tujuan wisata populer selama beberapa tahun belakangan, meski sektor pariwisatanya baru saja berkembang. Menurut New York Times, tahun 2017 saja sudah ada 113 ribu kamar hotel yang terdapat di kota ini. Diperkirakan jumlah itu akan bertambah hingga 137 ribu pada tahun depan.
Naiknya jumlah wisatawan ke Kota New York dipengaruhi pemasaran hotel dan dan banyaknya tempat makanan Instagramable yang viral. Penduduk setempat berpendapat turis telah mengambil alih sebagian kota.
7. Machu Picchu, Peru
Turis yang datang ke desa kuno suku Inca Machu Picchu lebih banyak dari batas maksimum pengunjung yang ditetapkan pemerintah Peru dan UNESCO yaitu 2.500 orang per hari.
Karena arus pengunjung yang besar inilah, sejumlah kerusakan infrastruktur tak dapat lagi diperbaiki. Rencananya, pemerintah setempat akan memberlakukan regulasi baru pada 2018. Yakni meliputi jumlah wisatawan dan jalur kunjungannya.
8. Amsterdam, Belanda
Amsterdam selama ini dikenal sebagai destinasi favorit bagi traveler yang hobi berpesta. Dilansir Travel Weekly, Kepala Eksekutif Pemasaran Amsterdam, Frans van der Avert, mengungkapkan pengunjung tak bertanggung jawab turut merusak lingkungan.
"Banyak kota kecil yang punya nilai bersejarah di Eropa makin hancur akibat pengunjung," kata Frans. Ia menambahkan kalau situs penyewaan kamar seperti Airbnb adalah salah satunya yang membawa dampak negatif pada kota.
Duh, sayang banget ya keindahan kota atau negara jadi rusak akibat ulah wisatawan. Kita sebagai turis yang baik, jangan sampai melakukan hal serupa ya. Kalau bukan kita yang menjaga, lalu siapa lagi?
Baca juga: Terinspirasi Raisa-Hamish, Inilah 10 Lokasi Liburan Terbaik di India!