#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal

Yuk, kita menjelajahi salah satu situs warisan dunia UNESCO di Indonesia!

Pulau Flores memiliki banyak destinasi yang telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO karena sumber daya alam serta budaya yang sangat kaya akan kearifan lokal.

Untuk kamu yang hobi traveling ala backpacker dan sedang mencari destinasi seru, Pulau Flores merupakan destinasi wajib untuk kamu kunjungi! Yuk, simak artikel ini untuk tahu tempat-tempat yang nggak boleh terlewatkan saat kamu menjelajah Pulau Flores!

1. Pulau Padar

#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal  Doc. Pribadi

Pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo ini merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang wajib banget kamu kunjungi saat di Pulau Flores! Waktu tempuh berlayar dari Labuan Bajo ke Pulau Padar adalah sekitar 2-3 jam, tergantung perahu yang digunakan.

Untuk melihat empat sisi pantai berpasir putih dari atas, kamu harus melakukan trekking melalui beberapa tanjakan terlebih dahulu selama kurang lebih 30-45 menit. Pakailah sepatu mendaki yang nyaman karena jalur trekking yang licin, berdebu, serta berbatu. Beberapa tanjakan bahkan memiliki kemiringan lebih dari 45 derajat. Kamera juga merupakan hal yang wajib kamu bawa, ya! Setelah sampai di atas bukit, dijamin deh kamu nggak bakal mau turun karena pemandangannya yang breath taking!

2. Kampung Waerebo

#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal  Doc. Pribadi

Waerebo adalah sebuah kampung adat tradisional yang terletak di dataran tinggi Kabupaten Manggarai, Kota Ruteng. Perjalanan untuk sampai ke Kampung Waerebo cukup menantang dan diperlukan kondisi fisik yang sehat. Untuk sampai ke Kota Ruteng, kamu harus menjelajahi perjalanan darat selama 3 jam dari Labuan Bajo dengan kontur jalan yang banyak menanjak serta menikung tajam. Setelah melalui perjalanan darat, kamu masih harus melakukan pendakian selama kurang lebih 3 jam karena letak Kampung Waerebo yang berada di ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut.

Tapi, pendakian dengan medan yang cukup ekstrem sangat sepadan dengan kearifan lokal, pemandangan yang eksotis, serta damainya suasana yang bisa kamu nikmati setelah sampai di Kampung Waerebo. Jika cuaca cerah, kamu bahkan bisa melihat milky way saat malam hari. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga sopan santun dan pakailah pakaian yang sopan, ya!

3. Pink Beach

#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal  Pulaukomodo.com

Hanya ada 7 pantai berpasir pink di dunia dan salah satunya ada di Pink Beach atau Pantai Pink yang terletak di Kawasan Taman Nasional Komodo. Untuk sampai ke pantai ini, paket tur biasanya membawa kamu ke Pulau Komodo terlebih dahulu sehingga hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan dengan kapal untuk sampai ke Pink Beach. Bukan hanya warna pasirnya yang unik, namun terumbu karang serta ikan yang ada di pantai ini juga masih sangat alami. Jadi, snorkeling merupakan kegiatan wajib yang harus kamu lakukan saat berada di pantai ini, ya!

4. Manta Point

#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal  Wisatakomodotours.com

Ingat tokoh ikan yang membawa Nemo saat sekolah? Yap, di Manta Point ini, atau disebut juga dengan Karang Makassar, kamu bisa melihat langsung salah satu spesies hiu ini berenang bebas di laut. Agak sulit untuk ‘mengejar’ Manta ini karena ia berenang dengan cepat.

Untuk bisa melihat secara langsung, kamu harus melalukan snorkeling atau diving dengan peralatan snorkeling yang lengkap; jangan lupa memakai masker snorkeling serta fin-nya, ya! Diperlukan keberanian juga untuk menyelam dan melihat Manta karena kamu harus melakukan snorkeling di laut lepas dengan kedalaman 15 meter. Perlu berhati-hati juga karena arus laut yang cukup kencang; kalau belum mahir berenang, pelampung wajib dipakai!

5. Pulau Komodo

#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal  Doc. Pribadi

Di pulau yang juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO ini, kamu harus selalu didampingi oleh ranger atau petugas Taman Nasional Komodo karena pulau ini merupakan habitat asli hewan komodo. Tidak hanya hewan komodo, Taman Nasional Komodo ini juga merupakan habitat beberapa spesies ular serta babi hutan, jadi, jangan terpisah dengan rombongan saat berada di pulau ini, ya!

6. Danau Kelimutu

#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal  Yorkgoods.com

Ingat gambar tiga danau yang ada di uang rupiah seribu edisi lama? Tiga danau Kelimutu memang secara alami memiliki tiga warna yang berbeda-beda dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar oksigen serta kandungan mineral yang ada di dalamnya. Danau Kelimutu terletak di Gunung Kelimutu, Kabupaten Ende. Menurut kepercayaan masyarakat lokal, danau yang berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal dunia. Danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang-orang tua yang telah meninggal. Sedangkan danau berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang jahat.

Nah, sudah terbayang, kan’, rencana perjalanannya? Jangan lupa membawa obat-obatan, jaket, serta sepatu yang siap digunakan untuk perjalanan jauh, ya! Pulau Flores tidak hanya memberikan kita pemandangan indah, tapi juga pesan penting mengenai urgensi untuk mempertahankan kearifan lokal masyarakat Indonesia. Yuk, jangan hanya berfoto tapi juga amati dan pelajari!

Jangan cuma baca aja. Yuk, tulis juga artikelmu di IDNtimes Community!

#ExploreIndonesia: 6 Destinasi Eksotik Pulau Flores yang Kaya Kearifan Lokal  community.idntimes.com

Bagaimana cara submit artikel di IDNtimes Community? Ikuti tutorial di atas dan baca informasi lengkapnya di sini.

Rayi Noormega Photo Writer Rayi Noormega

Rayi Noormega is a 22 year-old Psychology student at Padjadjaran University in Bandung, West Java, who just found out that her true passion is writing. Besides being a full-time learner and a part-time traveler, Rayi is also a contributing writer for Thought Catalog and Unwritten. She’s in love with midnight flights, city lights and those long road trips until dawn with non-stop deep conversations.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya