10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburan

Hati senang, ilmu baru pun datang

Surabaya disebut sebagai kota di Indonesia yang memiliki sejarah panjang setelah Jakarta (dulu Batavia). Hal tersebut tampak dari banyaknya cagar budaya yang dimiliki oleh Surabaya.

Nah, jika kamu ingin tahu seluk beluk mengenai Kota Surabaya sejak zaman dahulu hingga sekarang, maka wajib hukumnya berkunjung ke museum yang tersebar di wilayah Kota Surabaya. Mau tahu apa dan di mana saja? Berikut daftar museum di Kota Surabaya yang telah dirangkum oleh IDN Times untuk siap kamu kunjungi terutama kala butuh hiburan.

1. House of Sampoerna.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburaniklantravel.com/

Bangunan megah dengan 4 pilar besar di pintu utamanya ini dibangun sejak tahun 1858 di sekitaran wilayah Surabaya Lama. Gedung bergaya kolonial Belanda ini pada awalnya merupakan tempat panti asuhan yang dikelola oleh Belanda.

Pada tahun 1893, bangunan ini kemudian dibeli oleh seorang pengusaha bernama Liem Sieng Tee dengan tujuan untuk mendirikan pabrik rokok Sampoerna. Kini, bangunan tersebut masih menjadi tempat produksi rokok sekaligus museum yang dikenal dengan House of Sampoerna yang menjadi situs bangunan bersejarah di Kota Surabaya.

Selain museum, House of Sampoerna juga menjual berbagai macam oleh-oleh Surabaya dan terdapat cafe di sebelah kanan bangunan utama. Adapun di lantai dua pada bangunan utama kita bisa melihat para pekerja sedang memproduksi rokok (kecuali weekend yah, pekerjanya juga butuh libur guys).

House of Sampoerna juga menyediakan bis yang bernama Surabaya Heritage Track. Bis ini ditujukan untuk tur kota mengelilingi tempat bersejarah di Kota Surabaya. Layanan tur kota ini gratis. Jika kamu berminat, bisa langsung saja datang ke House of Sampoerna.

2. Museum Sepuluh Nopember.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburanhellosurabaya.com

Museum satu ini memiliki bentuk arsitektur yang sangat menarik! Letaknya berada di dalam komplek Tugu Pahlawan yang merupakan monumen ikonik Kota Surabaya. Bentuk bangunannya yang unik tidak dibuat tanpa alasan.

Berdasarkan tinggi, ruas dan setiap garisnya mengandung makna 10, 11 dan 1945 yang merupakan Hari Pahlawan yakni 10 November 1945. Maka dari itu, museum ini dinamakan museum Sepuluh Nopember untuk mengabadikan dan mengenang hari Pahlawan di mana saat itu terjadi pertempuran hebat yang dilakukan oleh arek-arek Suroboyo melawan serdadu Belanda di Kota Surabaya.

Museum Sepuluh Nopember terdiri dari 2 lantai. Di lantai pertama dipamerkan patung yang melambangkan bentuk perjuangan arek Suroboyo, sedangkan di lantai 2 terdapat pameran berbagai senjata, foto-foto dokumenter dan peninggalan Bung Tomo (salah satu tokoh pejuang 10 November).

3. Museum W.R. Soepratman.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburanulinulin.com

Siapa yang tidak mengenal W. R. Soepratman sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya? Di Kota Surabaya ada lho museumnya! Dulunya, bangunan ini merupakan rumah kakak Soepratman, Rukiyem Supratijah yang kemudian turut ditempati oleh Soepratman sejak tahun 1936 sebagai tempat persembunyian dari kejaran pasukan Belanda akibat menciptakan lagu Indonesia Raya. Soepratman menempati rumah ini hingga akhir hayatnya. Makamnya pun terletak tidak jauh dari rumah ini.

Museum ini berbentuk bangunan rumah dan berada di tengah pemukiman penduduk di Jalan Mangga No. 21, Surabaya. Di halamannya kita bisa melihat langsung patung W. R. Soepratman seolah-olah sedang bermain biola. Sedangkan di dalam bangunan, terdapat berbagai foto W. R. Soepratman dan replika biola-biola yang dimilikinya.

4. Museum Surabaya (Siola).

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburanphinemo.com

Terletak di pusat kota, museum ini berdiri dengan megah di ujung persimpangan Jalan Genteng Kali dan Jalan Tunjungan. Bangunan museum ini dikenal dengan Gedung Siola yang telah berdiri sejak tahun 1877. Gedung ini memiliki sejarah panjang.

Mulai dari pembangunan yang dilakukan oleh investor Inggris bernama Robert Laidlaw untuk dijadikan sebagai pusat perkulakan, jatuh ke tangan Jepang diambil oleh Pemkot Surabaya dan dikontrak oleh lima orang pengusaha untuk direnovasi dan difungsikan kembali menjadi pusat perkulakan. Huruf awalan dari nama lima orang pengusaha tersebutlah yang kemudian menjadi nama gedung ini, yakni SIOLA.

Hingga kemudian saat ini dirubah fungsinya menjadi Museum Surabaya. Museum Surabaya ini memamerkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan Kota Surabaya. Mulai dari Walikota pertama pada saat zaman Belanda sampai dengan Walikota saat ini.

Tidak hanya benda-benda bersejarah pemerintah Kota Surabaya, artefak yang dipamerkan juga termasuk benda yang dimiliki oleh tokoh-tokoh legendaris dari Surabaya hingga kendaraan tempo dulu. Museum yang sangat menarik dikunjungi untuk mengetahui seluk beluk Kota Surabaya, nih!

5. Monumen Kapal Selam

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburanulinulin.com

Monumen ini tidak hanya sekedar bentuk monumen saja, melainkan sebuah museum yang benar-benar berbentuk kapal selam. Kapal selam ini bernama KRI Pasopati yang didatangkan langsung dari Vladivostok, Uni Soviet dan dimiliki resmi oleh Indonesia pada tahun 1962. Hingga pada tahun 1989, kapal selam Pasopati berhenti beroperasi. Monumen yang biasa disebut dengan Monkasel ini terletak di Jalan Pemuda, tepat berada di antara sungai Kalimas, Surabaya dan Plaza Surabaya.

Di museum ini terdapat pemandu wisata yang sigap menemani dan menjelaskan seluk beluk kapal selam kepada pengunjung. Di dalam museum ini benar-benar menyerupai isi kapal selam yang terdiri dari berbagai ruang kontrol, kemudi, periskop, kompas, torpedo, dan masih banyak lagi. Selain bisa mengetahui isi dari kapal selam, kita juga bisa mendapatkan wawasan mengenai bagaimana kapal selam bekerja, teknologi perkapalan, hingga kemaritiman Indonesia, khususnya Surabaya.

6. Museum Bank Indonesia.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburanpanoramio.com

Sama seperti House of Sampoerna, Museum Bank Indonesia terletak di sekitaran wilayah Surabaya Lama, tepatnya di Jalan Garuda No. 1. Sebelum berubah nama menjadi Museum Bank Indonesia, gedung ini bernama De Javasche Bank, bank yang didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1828 dengan pusat di Batavia. Setahun kemudian, pada tahun 1829, Belanda membuka cabang De Javasche Bank di Surabaya.

Perubahan nama menjadi Bank Indonesia dilakukan pada tahun 1953. Gedung ini mulai berhenti operasional sebagai bank pada tahun 1973. Kemudian, pada tahun 2012, gedung De Javasche Bank ini dinobatkan sebagai bangunan cagar budaya milik Bank Indonesia dan dijadikan sebagai museum yang memamerkan berbagai barang-barang bersejarah mengenai perbankan, mulai dari mesin pencetak uang, sejarah bentuk uang, arsip dan sebagainya.

Bangunan yang terdiri dari 3 lantai ini juga memiliki aula yang dapat digunakan untuk umum dengan tujuan kegiatan seni, budaya, dan pendidikan.

7. Museum Kanker Indonesia.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburanpesonawisatasurabaya.wordpress.com

Museum Kanker Indonesia didirikan pada tahun 2013 oleh Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Di museum ini kita bisa menambah wawasan mengenai berbagai penyakit kanker. Terdapat penjelasan mengenai penyakit kanker dari gejala hingga penanganannya di setiap sudut ruangan, serta tersedia puluhan alat peraga yang menyerupai berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker tulang, kanker paru-paru dan lainnya. Museum ini juga menyediakan mikroskop untuk melihat sel-sel kanker.

Museum mengenai kanker ini merupakan satu-satunya yang berada di Indonesia, sehingga menjadikan museum ini sangat istimewa. Didirikannya museum ini bertujuan untuk mengenalkan penyakit kanker yang terkenal ganas serta sebagai kampanye untuk pencegahan dini penyakit kanker agar masyarakat lebih waspada.

8. Monumen Jalesveva Jayamahe.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburantriptrus.com

Patung laksamana yang sangat ikonik dan berdiri menjulang tinggi dengan gagahnya merupakan salah satu monumen kebanggaan Kota Surabaya. Monumen yang terletak di kawasan Tanjung Perak, Pelabuhan Utama, Kota Surabaya ini bernama Monumen Jalesveva Jayamahe (Di Lautan Kita Jaya) yang melambangakan kejayaan armada maritim Indonesia.

Tepat di bawah patung, terdapat bangunan yang berisikan berbagai foto-foto dokumentasi, aula, ruang teater, serta segala hal mengenai armada TNI Angkatan Laut Indonesia. Sayangnya, museum ini tidak terbuka untuk umum karena berada di dalam markas komando Armatim Surabaya sehingga terdapat penjagaan ketat oleh petugas.

Tapi, bukan berarti kita tidak bisa mengunjungi museum ini. Kawasan Mako Armatim, termasuk museum, biasanya dibuka saat ada acara tertentu, salah satunya peringatan hari ulang tahun TNI. Jadi, harap sabar menunggu yah!

9. Museum TNI Loka Jaya Crana.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburantournesia.com

Didirikan pada tahun 1969 dengan nama awal Museum Akabri Laut, museum ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Museum Loka Jala Crana pada tahun 1979. Penggantian nama tersebut atas dasar arti dari Loka Jala Crana yakni tempat untuk menyimpan, mengabadikan dan menyajikan peralatan atau sarana yang digunakan oleh TNI Angkatan 

Museum ini menyediakan berbagai koleksi benda-benda bersejarah mengenai TNI Angkatan Laut, seperti berbagai jenis alutsista (alat utama sistem pertahanan), kendaraan tempur, alat-alat yang dipakai oleh prajurit, hingga koleksi planetarium dan astronavigasi.

Jika ingin mengunjungi museum ini, bisa langsung saja menuju lokasinya yang terletak di Komplek Kobangdikal Jalan Tanjung Emas, Morokrembangan, Krembangan, Kota Surabaya.

10. Museum Kesehatan.

10 Museum di Surabaya yang Wajib Dikunjungi Kala Butuh Hiburanpesonakotasurabaya.wordpress.com

Berbeda dengan museum kebanyakan, Museum Kesehatan ini terkesan memiliki aura mistis. Museum cagar budaya yang terletak di Jalan Indrapura, Surabaya ini kerap disebut sebagai museum santet. Kenapa ya?

Ternyata di dalam museum ini terdapat boneka jelangkung yang dahulu dipercaya untuk mendiagnosa penyakit dan pengobatan. Selain itu juga ada boneka Nini Towok yang dilakukan dengan cara ritual untuk menjaga keselamatan desa dan menolak bala.

Kedua boneka yang dianggap mistis itu termasuk dalam koleksi museum kesehatan karena masih menjadi bagian dari alat peraga kesehatan yang dipercaya pada zaman dulu. Ya, museum ini memang mengoleksi berbagai benda yang berkaitan dengan kesehatan sejak zaman tradisional yang masih percaya akan hal-hal mistis.

Museum yang terbagi menjadi tiga bagian ini tentu saja tidak hanya memiliki boneka mistis tersebut, ada banyak sekali benda-benda kesehatan lainnya yang akan menambah wawasanmu, mulai dari barang kuno alat kedokteran, celana anti pemerkosaan, hewan yang dipercaya sebagai penyebar penyakit dan lain sebagainya.

Untuk kamu yang penasaran, museum ini wajib dikunjungi jika kamu sedang berada di Surabaya!

Sarimukti Werdiningsih Photo Writer Sarimukti Werdiningsih

@srwrd, a girl who loves to walk on the street and dirty ground.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya