Bodensee, Danau Indah Layaknya Percikan Surga Milik Tiga Negara

Wisata sekaligus di tiga negara, Bodensee adalah tempatnya

Bodensee, danau seluas 536 km² ini dimiliki oleh tiga negara yaitu Jerman, Swiss dan Austria. Ketiga negara ini tak pernah bersitegang mengenai kepemilikan Bodensee. Semua menerima porsinya masing-masing dan saling bekerjasama memajukan wisata di Bodensee. Namun Jerman adalah negara yang memililiki 'saham' paling banyak di danau ini. Di wilayah Jerman sendiri danau ini terletak di negara bagian Baden Württemberg dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan berkendara dengan mobil dari ibukota Baden Württemberg, Stuttgart. Kota-kota terkenal di Bodensee yang paling banyak dikunjungi wisatawan yaitu Friedrichshafen, Konstanz, Lindau im Bodensee, Meersburg, Ravensburg, Stein am Rhein,  dan Ludwigshafen. Selain itu, beberapa pulau juga muncul ke permukaan perairan Bodensee, yaitu Lindau, Mainau, Reichenau, Dominikanerinsel, Werd dan 6 pulau tak berpenghuni lainnya.

Konstanz adalah kota terbesar di Bodensee dengan lebih dari 82 ribu penduduknya dan berbatasan langsung dengan Swiss. Nama Konstanz sendiri diambil dari nama kaisar romawi, Constatius II. Pelabuhan Konstanz, kota tua Niederburg, sea life Kontanz yang menyajikan hewan-hewan laut beraneka ragam, gereja tua Münster, Patung Imperia adalah tempat-tempat yang bisa dikunjungi saat ada di Konstanz. Universitas Konstanz yang terkenal dengan kebudayaannya juga sering didatangi turis-turis karena bangunannya juga unik. Secara gamblang arsitektur Konstanz tetap mempertahankan kekhasan Eropa masa lampau.

Di bagian lain danau ini ada pulau Mainau yang masuk dalam kepemilikan kota Konstanz dengan luas sekitar 45 hektar. Pulau yang dipenuhi bunga-bungaan dan berbagai macam tumbuh-tumbuhan ini buka sekitar pukul 8 pagi sampai 8 malam. Di musim dingin biasanya buka lebih lama dan tutup lebih cepat karena menyesuaikan dengan gelapnya hari yang juga menyebabkan tiket di musim dingin lebih murah daripada di musim panas. Di musim panas bisa dikatakan cukup mahal yaitu sekitar 19 Euro dan musim dingin hanya 9.50 Euro. Ada sistem telat masuk di musim panas bagi yang datang diatas jam 5 sore. Tiket masuk pun hanya setengah harga. Perlu diketahui, saat musim panas di Jerman jam 9 malam masih terang benderang. Jadi, tidak ada salahnya memilih sunset ticket ini untuk menekan budget perjalanan.

Di pulau ini juga ada rumah kupu-kupu, Istana Barok Mainau dan palm house. Bunga-bunga yang sudah indah diperindah lagi dengan bentuk burung dan bebek. Ada juga beberapa hewan peliharaan seperti domba yang sengaja dipelihara di pulau ini. Semua pengunjung harus berjalan kaki untuk menjelajahi pulau ini karena kendaraan tidak diperbolehkan masuk selain kendaraan petugas. Lelah akan terbayar dengan pemandangannya yang luar biasa. Diujung pulau juga ada kafe-kafe yang bisa dijadikan tempat beristirahat sambil menikmati secangkir kopi dan sepotong kue.

Friedrichshafen sebagai kota kedua terbesar di Bodensee setelah Konstanz juga tidak kalah untuk menyajikan hal-hal menarik bagi para wisatawan. Yang paling terkenal dari kota ini adalah Museum Zeppelin  yang mulai dibuka pada tahun 1996. Nama museum ini diambil dari nama penemunya, Ferdinand Adolf Heinrich August von Zeppelin. Disini juga para wisatawan bisa menjelajahi Bodensee lewat udara dengan menggunakan pesawat zeppelin.

Di kota kecil Meersburg yang berdekatan dengan Friedrichshafen terdapat dua istana terkenal yang jadi andalannya. Istana tua dan istana baru Meersburg. Di istana tua yang berbatasan langsung dengan Bodensee ini kita seolah masuk dalam film-film barat yang mengisahkan cerita-cerita masa lampau. Hal itu didukung oleh penjaganya yang siap menyambut anda dengan gaya penjaga kerajaan zaman dulu lengkap dengan pakaian asli penjaga kerajaan. Jangan underestimate dulu saat melihat tampilan luar bangunan istana yang besar namun terlihat kumuh karena tidak di cat ini. Dari sini banyak sekali pelajaran sejarah yang bisa diambil. Istana baru bergaya barok yang letaknya tidak jauh dari istana lama juga tidak kalah menariknya. Dari tamannya kita bisa duduk-duduk santai sambil menikmati indahnya pemandangan Bodensee.

Wisata Bodensee tidak melulu wisata kota tua, museum dan wisata air. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Bodensee. Misalnya saja camping, bersepeda, atau barbeque dipinggir pantai bersama orang-orang terdekat sambil melihat kapal-kapal hilir mudik, serta angsa-angsa yang bermesraan di perairan Bodensee.

Bodensee menyajikan banyak sekali tujuan wisata yang tidak cukup dikunjungi dalam satu dua hari. Kota-kota lainnya seperti Lindau, Stein am Rhein, Ravensburg juga menyediakan tujuan wisata khas eropa seperti kota tua, museum-museum, taman kota dengan bunga-bunga indah, gereja peninggalan romawi dan masih banyak lagi yang semuanya memiliki keunikannya masing-masing. Untuk penginapan di Bodensee ada banyak sekali pilihan yang bisa disesuaikan dengan kantong. Hotel, losmen, apartemen, kamar kos, bahkan menginap di istana pun bisa asalkan anda mampu. Begitu pula dengan oleh-oleh, sangat banyak pilihannya. Baju, kartu pos, gelas, gantungan kunci, semuanya ada.

Bodensee memang diciptakan sebagai percikan surga. Setiap detail bagiannya begitu indah dipandang mata. Ditambah lagi perwujudan terimakasih orang-orang sekitarnya pada Tuhan yang telah menganugerahi mereka sebuah maha karya indah dengan pengelolaan dan penjagaan yang sangat baik, sempurnalah Bodensee sebagai tujuan wisata dunia yang berkelas. Musim panas tentu merupakan musim yang tepat untuk menikmati keindahan danau ini dan menurut warga lokal, di musim dingin Bodensee si percikan surga ini tidak begitu dimininati wisatawan.

Anne Yaa Photo Verified Writer Anne Yaa

Travel, food, flowers, nature enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya