Inilah Kampungnya Santa Claus, Bisa Bertemu & Langsung Minta Kado

Bertemu Santa Claus tak lagi sekadar mimpi kalau singgah ke sini

Tinggi, besar, berkumis putih dan perut buncit, berbaju merah dengan topi kerucut dan tidak lupa membawa kantong berisi kado. Dialah Santa Claus yang merupakan salah satu tokoh penting dalam perayaan natal yang dirayakan oleh umat kristiani setiap tanggal 25 Desember. Tokoh protagonis yang selalu diharapkan kehadirannya oleh anak-anak di malam natal ini dipercaya sebagai sosok yang mampu mewujudkan mimpi setiap anak. Sayangnya banyak anak-anak 'ditipu' orangtua mereka sendiri. Biasanya para orangtualah yang memberikan kado-kado natal tersebut, bukan si Santa Claus.

Lalu, apakah Santa Claus itu benar-benar ada? Jika Santa Claus benar-benar ada, di manakah ia hidup dan tinggal?

Terlepas dari ada atau tidaknya sosok asli Santa Claus, di Finlandia terdapat sebuah desa yang diklaim sebagai kampung Santa Claus.

Dialah Rovaniemi, sebuah desa di Provinsi Laplandia yang terletak di sebelah utara Finlandia, merupakan kota es yang memiliki musim dingin lebih panjang dibandingkan kota lainnya di Eropa. Disebut sebagai kampung Santa Claus karena memang Santa Claus masa kini tinggal di sini.

Yang membuat kampung Santa Claus ini lebih spesial adalah letaknya berada di ujung utara garis lintang Lingkaran Arktik, berada sekitar tujuh kilometer dari Rovaniemi. Natal yang identik dengan salju tebal pun benar-benar tercipta di tempat ini.

1. Kota Rovaniemi.

Inilah Kampungnya Santa Claus, Bisa Bertemu & Langsung Minta Kadowww.youtube.com

Rovaniemi bukanlah satu-satunya tempat di dunia ini yang disebut sebagai tempat tinggal Santa Claus. Orang Swedia meyakini bahwa Santa tinggal di Tomteland di Mora, di pinggiran Danau Siljan.

Sementara orang Amerika menganggap Santa tinggal di Kutub Utara. Namun, Rovaniemi memiliki sejarah otentik kuat sebagai tempat tinggalnya Santa Claus yang sebenarnya.

Sejarah panjang tersebut terus dilestarikan orang-orang Finlandia. Hingga akhirnya Rovaniemi dibuka umum sebagai tempat wisata, sekaligus tempat untuk mewujudkan mimpi masa kecil setiap umat kristiani yang ingin bertemu Santa Claus. Tentunya bukanlah Santa Claus asli dari zaman dahulu.

 

Mengunjungi Santa Claus di 'Rumah' Pribadinya

Tujuan utama para turis mengunjungi Rovaniemi adalah untuk bertemu Santa Claus secara langsung. Datang ke Rovaniemi artinya kamu juga bisa mengunjungi Santa Claus di rumahnya yang terbuat dari kayu. Di tempat inilah ia membaca ratusan ribu surat dari anak-anak di seluruh dunia.

Meskipun sibuk dengan surat-surat tersebut, namun Santa senang hati membukakan pintu rumahnya bagi para pengunjung yang ingin menemuinya. Di musim dingin khususnya mendekati natal, kamu harus booking jauh-jauh hari untuk bertemu Santa. Karena setiap harinya ada ratusan orang yang ingin bertemu dengannya.

Sebelum masuk ke rumah Santa, kamu dipersilakan memilih bahasa apa yang ingin digunakan untuk berkomunikasi dengannya. Anak-anak dipersilakan duduk dip angkuan lelaki gagah perkasa itu di atas kursi kayu sebelah perapian.

Sedangkan orang dewasa hanya diperkenankan berjabat tangan dengan Santa. Pengunjung diperbolehkan berfoto bersama Santa. Sayangnya tidak diperbolehkan mengambil foto dengan kamera pribadi, melainkan menggunakan jasa foto yang sudah dipersiapkan dan harus bayar sekitar 25-40 Euro.

2. Foto bersama Santa Claus.

Inilah Kampungnya Santa Claus, Bisa Bertemu & Langsung Minta Kadowww.laplandthemagazine.com

Kantor Pos Besar Kampung Santa Claus

Di kampung Santa Claus ini dibuat kantor pos khusus untuk menampung surat-surat yang ditujukan untuk Santa Claus. Surat-surat berisi berbagai mimpi dan keinginan anak-anak tersebut disortir berdasarkan negara asalnya. Setiap tahunnya setengah juta surat mendarat di kantor pos ini.

Saat mengunjungi kantor pos ini, kamu bisa mengirimkan surat, kartu pos ataupun souvenir untuk orang-orang tercinta yang dikirimkan khusus dari sini.

Yang membuatnya berbeda dari kantor pos lainnya adalah cap pos khusus yang berbeda dari kantor pos-kantor pos lainnya. Tenang saja, ongkos kirimnya tetap sama seperti pengiriman dari kantor pos lainnya.

 

Aktivitas Lainnya di Rovaniemi

Mengunjungi Rovaniemi tak melulu soal Santa Claus dan hal-hal yang berbau natal. Di sini kamu bisa melakukan wisata husky safari, yaitu naik kereta kecil yang didorong oleh beberapa anjing husky, melewati belantara arktik di atas tumpukan salju tebal yang membuatmu tak bisa lagi melihat tanah.

3. Husky Safari.

Inilah Kampungnya Santa Claus, Bisa Bertemu & Langsung Minta Kadowww.visitrovaniemi.fi

Jika kamu suka wisata museum, di sini ada Arctic Science Center and Museum. Kamu akan mendapat banyak pengetahuan tentang bagaimana hidup di daerah kutub yang dinginnya melebihi lemari es.

Tidak hanya kehidupan manusianya. Kehidupan hewan-hewan kutub juga ditunjukkan di museum ini. Dijamin kamu tidak akan rugi mengunjungi tempat yang berbeda dari museum-museum lainnya ini.

Ketika hari sudah gelap, saatnya mencari keberuntungan untuk melihat Aurora Borealis. Rovaniemi merupakan satu tempat untuk berburu Aurora Borealis dan kemunculannya di tempat ini cukup intens.

Jika tidak ingin kedinginan di luar dengan suhu yang bisa mencapai minus 30 derajat celcius, kamu bisa memilih penginapan yang berbentuk rumah-rumah pohon, dan menunggu Aurora Borealis menari-nari di atas penginapanmu.

Tak hanya penginapan berbentuk rumah pohon. Penginapan berbentuk rumah iglo dan rumah dari kayu juga banyak disediakan di sini. Harganya mulai dari 200 Euro untuk satu malamnya.

4. Aurora Borealis tepat di atas kantor pos Santa Claus.

Inilah Kampungnya Santa Claus, Bisa Bertemu & Langsung Minta Kadowww.youtube.com

Apakah kamu termasuk orang yang percaya Santa Claus? Mungkin kamu bisa mencoba mengirimkan surat ke desa Santa Claus di Rovaniemi. Mungkin saja suratmu akan dibalas Santa dan apa yang kamu inginkan juga diwujudkannya.

Anne Yaa Photo Verified Writer Anne Yaa

Travel, food, flowers, nature enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya