Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolali

Masak sih gak ngiler lihat foto-foto ini? di Boyolali ada lho...

Boyolali, sebuah kabupaten yang subur nan asri di kaki Gunung Merapi tak kalah menarik untuk dikunjungi saat berlibur lho, guys. Selain daya tarik agrowisata dan alamnya, Boyolali juga punya banyak kekayaan kuliner yang bikin laper.

Jadi demi liburan yang hakiki, kamu harus coba 7 wisata kuliner ini! Selain enak semua murah meriah lho!

1. Soto Mbok Giyem yang segar, aslinya ya dari Boyolali.

Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolaliwww.instagram.com/solo.ngangeni

Soto segar Mbok Giyem sudah punya sejumlah cabang di beberapa daerah, mulai dari Solo sampai Bekasi. Namun soto daging ini cikal bakalnya berasal dari Boyolali.

Jadi kalau sedang berkunjung ke kabupaten ini, jangan lupa kunjungi warung aslinya di Jalan Garuda, selatan Pasar Sunggingan atau di seberang SDN 5 Boyolali.

2. Bebek Goreng Pak Pinggir gurih dan renyahnya mantap!

Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolaliwww.instagram.com/ilohito

Selain kuliner berbahan dasar daging sapi, Boyolali juga punya kuliner ayam dan bebek goreng yang lezat. Salah satunya ya bebek goreng Pak Pinggir yang berlokasi di Pengging.

Lokasinya di Jalan Boyolali-Solo KM 5, Randusari - Boyolali. Ada juga cabangnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 7, dekat Stadion Sonolayu.

3. Warung Iga Pak Wid gak boleh kelewatan nih.

Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolaliwww.instagram.com/pipevita

Sebagai satu daerah yang terkenal dengan produksi daging dan susu sapinya, wajar kalau daya tarik kuliner Boyolali juga meliputi aneka olahan iga. Satu di antara yang paling maknyuss ya Iga Panggang Pak Wid.

Kamu harus cicipi iga panggang lezat dengan harga terjangkau di Jalan Merapi Nomor 9A, tepatnya di seberang Bank Jateng Boyolali, dekat patung kuda besar.

4. Jadah Bakar Boyolali juga harus kamu cicipi.

Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolaliwww.instagram.com/omahjadah

Belum afdol kalau ke Boyolali tanpa mencicipi jadah bakar khas Boyolali. Kudapan satu ini bisa didapatkan di banyak tempat. Namun yang paling populer ya di sekitar pasar Selo, Boyolali.

Disantap hangat-hangat di tengah udara dingin Selo, jadah bakar makin berkali lipat nikmatnya.

5. Bakso Pak Slamet rasa dagingnya kerasa banget.

Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolaliwww.instagram.com/febriantiwijoyo

Bakso mungkin terkesan sebagai makanan yang gak spesial. Tapi coba dulu deh bakso Pak Slamet yang kesohor ini. Karena jadi daerah penghasil daging, tak heran bakso Boyolali juga kualitas prima.

Kamu bisa cicipi kelezatan bakso daging sapi asli ini di Jalan Pandanaran Nomor 108, Boyolali.

6. Jenang Pecel jajanan antimainstream khas Boyolali.

Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolaliwww.instagram.com/jajan_nusantara

Jenang alias bubur sumsum biasanya dimakan dengan juruh atau gula jawa cair. Tapi di Boyolali malah disantap bersama sayur dan bumbu pecel! Antimainstream ya? Tapi rasanya lezat lho!

Santapan ini biasanya tersedia saat pagi hari waktu sarapan. Kamu bisa dapatkan di berbagai tempat, seperti di pasar atau sejumlah lapak yang menjual menu sarapan.

7. Sego Tumpang Pak Suprih cocok buat sarapan yang hakiki.

Demi Liburan Hakiki, Kamu Harus Coba 7 Wisata Kuliner Ini di Boyolaliwww.instagram.com/dolanjogja

Satu lagi menu sarapan khas yang bisa bikin kamu susah move on dari pesona kuliner Boyolali. Nasi tumpang ini bahan dasarnya dari tempe busuk lho! Tapi jangan khawatir sudah dipastikan aman untuk kesehatan, dan malah lezat.

Selain nasi tumpang, Pak Suprih juga menjual susu segar yang gurih, alamatnya ada di Jalan Tentara Pelajar Nomor107. Warungnya sudah berdiri selama 60 tahun lebih!

Bebe Cervesa Photo Verified Writer Bebe Cervesa

Aku hidup dalam kata-kata, aku bernapas dalam syair nada

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya