Masjid Kowloon Hong Kong, Sejarah Panjang Umat Islam di Negara Modern

#RamadanMasaKini Destinasi paling tepat selama bulan puasa

Hong Kong memang bukan bagian dari sebuah negara muslim. Namun, bukan berarti daerah otonomi khusus ini tidak bisa ramah kepada para penganut agama Islam.

Jika kamu berniat liburan atau harus mengunjungi Hong Kong saat bulan Ramadan, tak perlu khawatir ibadah jadi terbengkalai. Hong Kong punya sejumlah masjid yang bisa diandalkan.

Salah satunya adalah Masjid Kowloon yang terletak di 105 Nathan Road, Tsim Sha Tsui, Hong Kong. Selain jadi salah satu masjid terbesar dan tertua di wilayah Hong Kong, masjid ini juga punya agenda menarik selama Ramadan.

1. Pertama dibangun pada 1974, masjid Kowloon punya sejarah yang amat panjang

Masjid Kowloon Hong Kong, Sejarah Panjang Umat Islam di Negara ModernIslamictrusthk.org

Selain sebagai tempat ibadah, masjid Kowloon juga punya nilai sejarah panjang. Saaid Udin, sekretaris Islamic Trust Hong Kong yang menemui IDN Times di Masjid Kowloon pada April lalu, menceritakan awal kisah masjid megah ini berdiri.

Berawal dari datangnya para tentara Inggris yang berasal dari India dan Bangladesh, muncullah kebutuhan atas rumah ibadah. Sebab, sebagian besar tentara tersebut beragama Islam. 

Dia menceritakan, awalnya lokasinya kecil, lalu renovasi dimulai untuk membuat masjid lebih besar pada 1974. Pembangunan selesai pada 1984. Kemudian, pada 2005-2006, renovasi untuk memperbesar bangunan masjid kembali dilakukan. Selain ditambah perpustakaan dan ruangan kantor, sekarang bagian kiri dan kanannya memiliki dua aula serbaguna.

"Bisa menampung 100-150 orang salat, kegiatan komunitas, kuliah, atau pengajian," kata Saaid.

Tak hanya sebatas tempat ibadah, siapa pun yang tertarik mempelajari Islam boleh datang ke sini dan akan diterima dengan sangat baik. Entah itu warga lokal maupun turis, semua diterima dengan tangan terbuka tanpa pandang bulu.

2. Selama Ramadan, masjid Kowloon menyediakan makanan berbuka puasa

Masjid Kowloon Hong Kong, Sejarah Panjang Umat Islam di Negara ModernIDN Times/Triadanti

Masjid ini mampu menampung hingga 3.500 jamaah. Walaupun tidak terletak di negara mayoritas muslim, tapi kegiatan agama Islam di sini sangat lancar, layaknya di negara mayoritas muslim. Selama Ramadan, masjid ini juga menyiapkan makanan berbuka bagi para jamaah yang beribadah di sana.

Baca juga: 8 Wisata Kuliner Halal di Hong Kong, Nikmatnya Bikin Susah Move On!

Saat Ramadan, mereka mulai memasak mulai jam 11 siang. Aula ditata rapi dan siapa pun bisa datang untuk ikut berbuka sejak 30 menit sebelum azan maghrib. "Jamaah yang datang membawakan makanan pun akan disambut baik dan dilayani dengan cara yang sama," ujar Saaid.

Tidak ada diskriminasi atau penggolongan. Semua diterima dengan tangan terbuka. Semangat kasih sayang dari ajaran Nabi Muhammad terpancar jelas dalam perlakuan para pengurus masjid ini.

3. Strategis dan dekat sentral makanan halal, masjid Kowloon patut dikunjungi selama bulan puasa

Masjid Kowloon Hong Kong, Sejarah Panjang Umat Islam di Negara ModernIDN Times/Triadanti

Jika kamu berlibur atau harus mengunjungi Hong Kong pada bulan Ramadan, tak perlu khawatir ibadah jadi gak khusyuk. Masjid Kowloon terletak di pusat kota yang strategis dan dekat dengan sentra makanan halal untuk menu berbuka.

Yang lebih bikin adem, walau bukan negara muslim, tapi toleransi terhadap keberagaman begitu terjaga. "Hubungan kami sangat baik dengan pemerintah, kami menghormati mereka dan sebaliknya," tutur Saaid.

Kata dia, masyarakat di sini juga sangat toleran dengan minoritas. Mereka tidak melarang atau memprotes kegiatan umat muslim. "Jadi kita dapat hidup damai berdampingan dengan masyarakat lokal."

Cerita dari masjid Kowloon ini benar-benar memberi pelajaran berarti bagi kita semua. Walau minoritas, komunitas Islam di Hong Kong dapat hidup harmonis dengan warga yang sangat heterogen. Masjid juga menjadi sarana menyebarkan toleransi dan cinta kasih tanpa membedakan kalangan dan golongan lainnya.

Baca juga: Merasakan Kearifan Lokal Khas Hong Kong dari Sham Shui Po

Topik:

  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya