Mencicipi Kawa, Teh Daun Kopi Legendaris dari Sumatera Barat

Segar dan bikin melek

Kopi dikenal sebagai komoditas utama masyarakat Sumatera. Dari ujung utara sampai selatan, hampir tiap daerah memiliki bijih yang siap dipanen tiap tahunnya. Kualitas gak perlu dipertanyakan lagi. Terbaik.

Misalnya kopi Gayo dari Aceh. Ada pula kopi Sidikalang di Sumatera Utara. Lalu, berturut-turut kopi Mandailing Natal, kopi Kerinci, dan kopi Lampung, yang ikut melengkapi jajaran kopi berkualitas di pulau terbarat Nusantara itu. 

Bijih-bijih kopi ini bukan cuma populer di Indonesia. Pamornya sudah mendunia dan memenangkan beberapa kompetisi bijih unggulan level internasional. Tak heran, setiap melancong ke Sumatera, wisatawan selalu diiming-iming kenikmatan menyeruput kopi Sumatera. 

Tak cuma bijih, daunnya juga nikmat dijadikan wedang

Mencicipi Kawa, Teh Daun Kopi Legendaris dari Sumatera BaratIDN Times/Chicha

Ternyata, bukan hanya bijihnya yang bisa diseduh jadi minuman. Daun kopi dapat diolah menjadi teh. Uniknya, olahan teh daun kopi ini cuma ada di Sumatera Barat. Ada beberapa lokasi yang menjualnya. Seperti di perjalanan dari Payakumbuh menuju Batu Sangkar. 

Tak jauh dari Kelok Sembilan—jalan yang terkenal dan menjadi ikon Sumatera Barat—terdapat warung semi permanen yang berjajar. Umumnya, pemilik warung menjajakan teh daun kopi, yang juga disebut teh kawa daun, lengkap dengan gorengan pisang dan tempe. 

Teh itu juga dijajakan di Padang Panjang

Mencicipi Kawa, Teh Daun Kopi Legendaris dari Sumatera BaratIDN Times/Chicha

IDN Times, yang sempat melancong ke Sumatera Barat pada Desember lalu, menjajal kenikmatan teh kawa daun di Padang Panjang. 

Lokasi yang berada di dataran tinggi, dengan atmosfer sejuk, membuat warung yang menjual minuman hangat legendaris itu terasa pas berada di sana. Ada beberapa warung berjajar. Pilihan kali ini jatuh di warung paling ujung, yang kebetulan punya lapak lesehan paling besar. 

Uda—panggilan hormat untuk kakak laki-laki buat orang Minang—yang tengah meracik kawa daun, mempersilakan masuk. Warung itu terbuat dari bambu dan papan kayu. Tak ada dinding tertutup. Angin semilir yang dingin menerpa kulit membuat tamu segera ingin memesan minuman. 

Baca juga: 7 Tempat Makan Pempek di Palembang Terbaik, Lemak Nian!

Uda mengajari pengunjung caranya meracik kawa daun

Mencicipi Kawa, Teh Daun Kopi Legendaris dari Sumatera BaratIDN Times/Chicha

“Bentuk kawa daun seperti ini,” katanya menunjukkan. Kawa daun atau teh daun kopi ternyata mirip dengan daun teh pada umumnya. Hanya, ukurannya lebih besar dan warnanya lebih gelap. 

Teh itu direbus dalam kuali tanah liat berukuran besar. Kuali tersebut selalu diletakkan di atas pembakaran manual dari tungku dan kayu. Air teh yang diambil dari rebusan lantas disajikan di gelas yang terbuat dari batok kayu. 

Teh tidak diminum dengan gula atau campuran apa pun

Mencicipi Kawa, Teh Daun Kopi Legendaris dari Sumatera BaratIDN Times/Chicha

Kalau ingin manis, campuran yang paling tepat adalah susu kental manis, seperti halnya cara menyeduh kopi yang benar. Secangkir teh daun kawa dihargai Rp 3.000, sedangkan yang bercampur susu dibanderol Rp 5.000. 

Bisa dinikmati bersama gorengan dan lemang

Mencicipi Kawa, Teh Daun Kopi Legendaris dari Sumatera BaratIDN Times/Chicha

Kalau di Payakumbuh, daun kawa dinikmati bersama gorengan. Sedangkan, di Padang Panjang, minuman ini disajikan dengan lemang.

Lemang adalah makanan tradisional yang terbuat dari ketan. Cara memasaknya pun unik. Beras ketan dimasukkan ke bilah bambu, dilapisi daun pisang, lalu dibakar sampai matang. Aromanya harum dan menggugah selera makan. 

Sebilah bambu berisi lemang dijual seharga Rp 15 ribu dan bisa disantap untuk lima orang. Lantas, lemang disajikan bersama durian Medan yang manis dan berdaging. Durian itu dihargai Rp 50 ribu per buah. Bisa juga dimakan bersama tape cair yang juga terbikin dari ketan. Sepiring tape dibanderol Rp 5.000. 

Kalau kamu sedang singgah ke Sumatera, jangan sampai gak mencicipi kenikmatan kopi dan daun kawa khas sana ya.

Baca juga: Sensasi Makan di Restoran Tertinggi di Padang, Pas buat Melamar Pacar

Topik:

Berita Terkini Lainnya