Catatan Perjalanan: Traveling di Jeju Selama 8 Jam, Seru Banget!

Cuma 8 jam tapi serunya luar biasa!

Eksotisme Pulau Jeju memang tiada duanya. Kalau berselancar di internet, cari kata kunci Jeju, maka kita akan menemukan banyak foto pemandangan menarik di sana. Tak heran kalau banyak para pencinta KPop dan KDrama yang ingin sekali mengunjungi Pulau Jeju ini.

Pada 19 April lalu, saya berkesempatan melakukan perjalanan ke Pulau Jeju bersama keluarga. Kurang lebih saya menghabiskan waktu 3 hari di sana. Agar perjalanan kami bisa lengkap, kami memutuskan untuk menyewa taksi tour guide Jeju untuk 8 jam.

Dalam perjalanan hari ini, saya dan keluarga diantarkan berkeliling wilayah selatan Pulau Jeju oleh Mr Yang Jea-Hun menggunakan taksinya selama 8 jam. Seminggu sebelumnya saya sudah melakukan reservasi dengannya.

Cukup mudah mengontaknya. Karena Mr Yang sudah terafiliasi dengan tour guide grup bernama Jeju Taxi Tour-KJ. Standar biaya sewa taksi di Jeju untuk 8-9 jam adalah 150 ribu won. Memang agak mahal, tapi keliling Pulau Jeju nyatanya agak sulit kalau hanya mengandalkan bus sebagai sarana transportasi. Maka, sewa taksi adalah satu pilihan tepat.

Sebagai informasi, grup tur Jeju ini sudah direkomendasikan lho oleh banyak traveler. Mereka sangat cepat memberikan respon dan mudah menghubunginya lewat WhatsApp. Serunya lagi, semua drivernya bisa berbahasa Inggris. Sehingga akan memudahkan perjalanan para traveler asing ke sini.

Pukul 10 pagi tepat, kami sudah dijemput Mr Yang di penginapan yang berada di Kota Jeju. Ia sangat ramah kepada kami dan begitu bersemangat ketika menyambut kami. Dengan atmosfer yang asyik itu, kami memulai perjalanan 8 jam hari ini. Mr Yang akan mengajak kami berkeliling ke daerah selatan Pulau Jeju, tepatnya di kawasan Seogwipo.

Mari berangkat!

1. Destinasi pertama adalah Sanbangsan Mountain

Catatan Perjalanan: Traveling di Jeju Selama 8 Jam, Seru Banget!Instagram.com/arfnbud

Menempuh waktu selama 40 menit dari Jeju City, Sanbangsan Mountain jadi destinasi pertama saya dalam perjalanan kali ini. Dari kejauhan, gunung Sanbang sudah tampak berdiri kokoh nan gagah yang membuat saya jadi tak sabar untuk segera sampai di sana.

Karena masih musim semi, jadi di sekeliling gunung terlihat banyak padang bunga canola yang cantik berwarna kekuningan. Padang bunga inilah yang sering jadi spot para wisatawan untuk berfoto dan tentu saja saya tak ingin melewatkannya.

Sebenarnya kita bisa saja naik ke Gunung Sanbang. Karena di sana terdapat patung Budha yang besar. Namun, karena harus membayar tiket sebesar 2000 won, akhirnya saya mengurungkan niat untuk masuk ke sana.

Alasan lain adalah karena untuk masuk dan berfoto di padang bunga canola kita perlu membayar 1000 won kepada ahjumma yang berjaga. Sehingga saya harus memilih satu tempat untuk dikunjungi.

Di sebelah Gunung Sanbang terdapat Yongmori Coast--atau Pantai Yongmeori. Untuk bisa masuk ke tepi pantai kita perlu membayar tiket sebesar 1000 won. Sayangnya, saya tidak bisa masuk ke sana saat itu. Karena air laut sedang pasang, sehingga berbahaya bagi pengunjung.

Usai menikmati kawasan Gunung Sanbang selama kurang lebih 1 jam, saya melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.

2. Melepas penat di Jungmun daepo Jusangjeolli cliff

Catatan Perjalanan: Traveling di Jeju Selama 8 Jam, Seru Banget!sogang.ac.kr

Tebing Jusangjeolli berada tidak jauh dari kawasan Gunung Sanbang. Bila menggunakan mobil, cukup menempuh waktu selama 20 menit. Nah, memasuki area parkir mobil, kamu akan dihadirkan pemandangan laut yang keren banget. Matamu pasti sulit berkedip karena kilau biru lautnya yang begitu memesona.

Usai memarkir mobil, saya diantar oleh Mr Yang menuju loket. Untuk masuk ke dalam kawasan Jusangjeolli cliff ini, dikenakan biaya tiket masuk sebesar 2000 won per orang dewasa. Setelah membeli tiket, saya berjalan menuju area tepi pantai.

Di sini terdapat jalur khusus menuju tepi pantai, tidak jauh kok dari loket. Pemandangan tebing di sini memang sangat unik. Teksturnya mirip balok-balok lego yang disusun vertikal. Kata Mr Yang, tebing ini terbentuk dari lava yang tumpah dari Gunung Halla--gunung tertinggi di Korea Selatan yang berada di tengah-tengah Pulau Jeju.

Pengunjung hanya bisa menikmati tebing dari atas. Jadi tidak bisa turun ke bawah untuk menikmati air lautnya, karena memang cukup berbahaya bila turun. Namun, kamu akan dibuat semakin takjub oleh pemandangan indah lautnya yang biru, dan berpadu dengan tebing Juseongjolli yang hitam nan kokoh.

3. Makan siang dengan menu seafood khas Jeju di Yejiyeon Seogwipo Restaurant

Catatan Perjalanan: Traveling di Jeju Selama 8 Jam, Seru Banget!Instagram.com/arfnbud

Karena waktu sudah menunjukkan pukul 13.00, saya melanjutkan perjalanan untuk makan siang. Sebelumnya, saya bertanya tempat makanan halal di sekitar kawasan ini kepada pengunjung di Juseongjolli Cliff tadi yang berasal dari Pakistan.

Namun, ternyata ia juga tidak tahu. Sementara itu Mr Yang juga tidak yakin bisa memberikan rekomendasi tempat makan yang menyediakan menu halal di sekitar Juseongjolli.

Setelah sedikit berdiskusi, saya memutuskan untuk diantarkan ke tempat makan yang menyajikan seafood saja. Mr Yang pun setuju dan kami langsung meluncur ke sana.

Adalah Yejiyeon Seogwipo Restaurant yang menjadi tujuan makan siang kami. Di sini menyediakan cukup beragam menu makanan seafood, mulai dari sup abalone khas Jeju hingga mackerel panggang. Saya memesan mackerel panggang, sup abalone, dan hairtail fish panggang. Sekitar 15 menit kemudian makanan yang kami pesan datang.

Sebagaimana budaya makan orang Korea, kami tak cuma diberikan sajian makanan yang kami pesan. Melainkan juga side dish seperti kimchi, ikan teri, taoge rebus, dan beragam daun-daunan serta sup rumput laut yang menambah kesegaran makan siang kami.

Makanan di sini sangat enak dan porsinya pas untuk orang Indonesia. Sehingga kami tidak terlalu kekenyangan dan keluar restoran dengan bahagia. Dengan menu-menu tersebut, kami menghabiskan 59 ribu won untuk 4 orang.

4. Melanjutkan perjalanan ke museum Play KPop sembari melaksanakan salat

Catatan Perjalanan: Traveling di Jeju Selama 8 Jam, Seru Banget!Instagram.com/arfnbud

Waktu semakin siang dan sudah memasuki waktu salat zuhur di Jeju. Nah, sebelumnya saya sudah melakukan riset di mana tempat-tempat wisata di Jeju yang menyediakan tempat ibadah. Satu di antaranya ada di museum Play KPop. Tempatnya ternyata tidak jauh dari restoran tempat kami makan siang tadi, hanya sekitar 5 menit waktu tempuhnya.

Karena tempat ibadahnya berada di dalam museum, kami harus membeli tiket masuk yang harganya tergolong mahal, yakni 15 ribu won per orang dewasa. Beruntungnya, Mr Yang bisa membantu kami membelikan tiket sehingga bisa dapat diskon.

Lumayan, kami mendapatkan potongan 2000 won per orang. Sehingga kami hanya membayar 52 ribu won (Meski tetap saja menguras dompet).

Tempat salat di Play KPop berada di lantai 3. Dari tangga, kamu cukup jalan lurus melewati studio Live 360 3D, lalu nanti di sebelah kiri akan ada pintu. Nah, di situlah tempat ibadahnya. Di sana ada wastafel untuk wudhu, Alquran, sajadah, dan arah kiblat. Ukuran ruangannya tidak terlalu besar, tapi cukup untuk digunakan sampai 6 orang.

Nah, di Play KPop ini ada banyak sekali atraksi yang bisa kamu nikmati mulai dari lantai 1 sampai 3. Sebelum naik ke lantai atas, di lantai 1 kamu akan diarahkan untuk menonton konser hologram idol KPop terlebih dahulu.

Saya mendapat jadwal konsernya G-Dragon. Namun, karena bukan fansnya, jadi saya cuma menonton 10 menit pertama, kemudian lanjut naik ke lantai 2.

Di lantai 2 terdapat dua area untuk dikunjungi. Pertama adalah area KPop History. Di sini kamu akan diajak menapaki jejak industri KPop yang ternyata sudah dimulai sejak tahun 1906. Kemudian ada wall of fame yang menampilkan penyanyi-penyanyi Korea yang legendaris mulai tahun 60an sampai sekarang.

Sayangnya, kumpulan artis yang dipajang belum banyak di-update. Bila kamu adalah fans Wanna One atau TWICE, sayang sekali belum bisa melihat foto dan album mereka di dinding sejarah area ini.

Dari KPop History lanjutkan kunjungi Meet the Idol. Di sini kamu dapat melakukan interaksi dengan idola-idolamu. Paling tidak kamu bisa 'foto' bersama idolamu.

Nah, sedangkan di lantai 3 terdapat playrooms di mana kamu bisa karaoke sambil merekamnya. Di sini juga ada studio konser hologram PSY yang berada di sebelah kiri dari tangga.

Kalau kamu ingin mencetak hasil fotomu bersama hologram idol, kamu bisa turun ke Shop di lantai 1. Satu lembar fotonya dikenai biaya cetak sebanyak 4000 won untuk ukuran 4x6. Tertarik?

5. Turun ke Cheonjiyeon waterfall

Catatan Perjalanan: Traveling di Jeju Selama 8 Jam, Seru Banget!Instagram.com/arfnbud

Setelah seru-seruan bareng Oppa dan Unnie di Play KPop, saya melanjutkan perjalanan ke Cheonjiyeon waterfall. Letaknya juga tak jauh dari museum tersebut. Menggunakan mobil, kami sudah sampai di lokasi air terjun 10 menit kemudian.

Di sini terdapat 4 spot pemberhentian air terjun. Namun pengunjung hanya bisa mengunjungi 2 tempat karena tempat lainnya ditutup secara permanen lantaran berbahaya. Dan jangan berharap kamu bisa bermain air di air terjun ini, sebagaimana yang bisa kita lakukan di Grojogan Sewu, Tawangmangu, Jawa Tengah.

Kita tidak bisa turun ke air. Spotnya dibatasi dengan pagar kayu yang kokoh meski aliran sungainya tidak deras. Persiapkan kaki yang kuat kalau ke sini karena kita harus menuruni anak tangga untuk menuju ke air terjun.

Nah, setelah dari spot air terjun, saya naik lagi ke atas, ke area parkir. Sesampainya di luar, ada sebuah monumen di sisi kiri yang menarik perhatian saya. Ternyata itu adalah monumen mengenang pembunuhan misterius terhadap warga Jeju pada tahun 1947.

Setelah beristirahat sejenak, kami melanjutkan perjalanan. Karena waktu semakin sore dan batas waktu perjalanan kami pun sudah hampir habis, Mr Yang mengajak kami ke Mysterious Road.

"This is the last one and then I will take you back to hotel," ucap Mr Yang.

6. Melewati 'Mysterious road' yang menyimpan teka-teki

Catatan Perjalanan: Traveling di Jeju Selama 8 Jam, Seru Banget!justgola.com

Dalam perjalanan pulang kembali ke Kota Jeju, saya dibawa Mr Yang melewati Mysterious Road atau Dokkaebi. Jalan misterius ini berada di kawasan utara Pulau Jeju. Apa yang 'misterius' dari jalan ini?

Jadi, jalan ini punya ilusi optik di mana kendaraan mobil atau bus dalam kondisi netral, bisa berjalan sendiri di jalan yang menanjak ini. Banyak pengunjung yang membuktikan bahwa jalan raya ini benar-benar menanjak dengan mengalirkan air di atas jalan.

Dokkaebi ini konon ditemukan pada tahun 1980 oleh seorang supir taksi, yang kala itu mengantarkan sepasang suami-istri sedang berbulan madu. Fenomena unik ini dengan cepat menjadi populer hingga jadi atraksi wisata di Pulau Jeju. Untuk melengkapi informasi, di tepi jalan sudah dibangun monumen tentang penemuan jalan misterius ini.

Setelah mencoba melewati Mysterious Road sembari beristirahat selama kurang lebih 15 menit, kami melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Jeju. Dari sana hanya menempuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai di penginapan kami.

Tepat pukul 18.00 waktu Korea Selatan, perjalanan kami menjelajahi wilayah selatan Pulau Jeju bersama Mr Yang selesai. Kalau dihitung memang sedikit sekali destinasi yang kami sambangi, namun ternyata cukup melelahkan.

Mr Yang mengantarkan kami sampai di depan pintu penginapan dan kami berpisah serta mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya seharian ini.

Ah, sepertinya menjelajah Pulau Jeju memang tidak cukup dihabiskan dalam waktu sehari atau dua hari saja. Masih banyak tempat wisata di Pulau Jeju yang belum dikunjungi. Semoga saya bisa kembali lagi ke sini di waktu mendatang.

Kamu juga, semoga bisa segera mewujudkan impian liburan ke Pulau Jeju, ya.

Gendhis Arimbi Photo Verified Writer Gendhis Arimbi

Storyteller

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya