Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matador

Yuk jalan-jalan!

Spanyol! Siapa sih yang gak pingin menginjakkan kaki ke sana? Negara dengan kultur budaya yang beragam ini emang pas dijadikan salah satu destinasi wisata. Selain punya banyak festival menarik, bahasa yang seksi, kamu juga bisa melihat bangunan unik yang dirancang oleh Gaudi, belajar tari flamenco, melihat adu banteng, dan juga mencicipi Tapas yang menggugah selera. Pingin banget berkunjung ke Negeri Matador? Simak deh jurnal perjalananku di sini!

1. Perjalananku dimulai dengan naik pesawat yang lamaaa....

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadornavjot-singh.com

Hal pertama yang perlu disiapkan sebelum berangkat selain visa adalah membeli tiket pesawat. Aku berangkat ke Spanyol tanggal 19 Juni lalu dari Jakarta dengan tujuan Madrid dan sekali transit di Turki. Maskapai yang kugunakan adalah Turkish Airlines dengan harga sekitar 529 euro (sekitar 7,7 juta rupiah). Memang sih harganya gak tergolong murah karena bertepatan dengan musim libur musim panas.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri MatadorGoogle Flights

Kalau pingin lebih murah kamu bisa beli tiket jauh-jauh hari dan hindari saat musim liburan. Biasanya maskapai yang terjangkau Etihad atau Turkish Airlines. Kamu bisa coba cek Google flight untuk tahu kisaran harga tiketnya. Jangan malas juga untuk gonta-ganti kota keberangkatan untuk membandingkan harga yang paling murah. Misalnya aja berangkat dari Malaysia atau Singapura dengan beberapa kali transit.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadornavjot-singh.com

Di dalam pesawat aku dapat dua kali makan berat dan snack ringan. Selain itu juga dapat sleeping kit yang berisi lip balm, sikat dan pasta gigi, slipper, kaos kaki, hingga sleep mask. Pastikan kamu memakai baju dan celana yang nyaman ya, karena perjalanan yang kamu tempuh bakal panjang, sekitar 20 jam. Oiya, daripada memakai celana jeans, kamu bisa memakai celana kain atau legging. Jangan lupa juga pakai kaos kaki dan jaket karena di dalam pesawat lumayan dingin meski AC sudah dimatikan.

2. Tantangan berikutnya, TRANSIT.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadorcbc.ca

Setelah perjalanan yang panjang, sampai di Turki sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Transit selama lima jam bisa diisi dengan pergi ke cafe untuk nebeng internetan atau mengisi daya gadget. Jangan khawatir karena cafe di bandara Turki melayani pembayaran dengan mata uang Dollar maupun Euro. Kalo pingin lebih murah kamu bisa beli MCD atau Burger King, tapi siap-siap aja dengan antriannya yang mengular ya. Kalau mau duduk-duduk di ruang tunggu juga gakpapa karena banyak juga kok spot-spot free wifi di bandara.

3. Akhirnya, sampai juga di Madrid.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadorcqmsjt.com

Perjalanan dari Turki ke Madrid lebih singkat, sekitar 3-4 jam. Sampai di Bandara Barajas, Madrid sekitar jam 1 siang. Kesan pertama saat menginjakkan kaki di Madrid adalah: panas dan kering. Iya sih, mungkin karena aku datang di tengah musim panas dengan suhu udara yang luar biasa panasnya. Bahkan anginnya juga kering jadi kalo kamu mengalami bibir pecah-pecah hingga kalau hidung yang berdarah, jangan panik ya. Lip balm dan scarf atau masker cukup kok menghalau udara kering.

Baca Juga: 10 Tempat Oleh-oleh yang Patut Dikunjungi Kalau Lagi Jalan-jalan ke Tokyo

4. BARCELONAAA

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadoronahotels.com

Kalo ke Barcelona bersama teman, kamu bisa pake AIR BnB aja soalnya lebih murah. Tapi kalau jalan sendiri ya mending nginep di hostel murah yang ada di daerah agak pinggiran. Menurut pengalaman sih, paling enak menginap di daerah Sagrada Familia karena kemana-mana kamu bisa jalan kaki jadi bisa hemat ongkos. Soalnya, letak Sagrada Familia cuma 1,4km dari Casa Milla dan 1,7km dari Casa Battlo. Bahkan, kalo kamu kuat bisa juga jalan ke Park Guell yang cuma berjarak sekitar 2,5km aja, tapi jalannya agak nanjak karena Park Guell terletak di atas bukit. Yah, itung-itung olahraga lah ya.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadorbarcelonaholidayapartments.co.uk

Akses bis dan metro dari Sagrada Familia juga gampang banget. Untuk naik metro ke Camp Nou atau La Rambla kamu cukup merogoh kocek sekitar 2 euro (sekitar 30.000 rupiah). Jalanan La Rambla ini yang jadi pusat turis, tapi kamu perlu hati-hati ya karena pencuri bertebaran. Menurut pengalaman, aku selalu taruh ransel di bagian depan supaya aman dan gak pernah bermain gadget di jalan atau di dalam transportasi umum.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadorfeelathomebarcelona.com

Di jalanan La Rambla kamu bisa melihat berbagai macam kedai makanan hingga aksesoris, tapi jangan tergoda untuk beli oleh-oleh di sini karena jelas harganya lebih mahal. Selain itu banyak juga pertunjukan dari artis-artis jalanan. Mulai dari orang-orang yang memakai kostum dan beraksi seperti patung, capoeira dan masih banyak lagi. Spot-spot menarik yang bisa kamu temui di La Rambla adalah Gothic Quarter, La Boqueria (pasar buah, seafood, makanan, bahkan ada bar juga di dalam pasar), hingga Erotic Museum. Dari La Rambla kamu bisa jalan terus hingga ke pelabuhan dan ke pantai.

5. Spot menarik lainnya di Spanyol.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadorune.edu

Selain Barcelona dan Madrid, kota-kota lain yang wajib dikunjungi adalah Valencia dan Seville. Dua kota itu punya cukup banyak spot menarik yang bisa didatangi para turis. Kalo kamu pecinta museum, kamu bisa berkunjung ke Valencia. Di sana ada banyak museum menarik, seperti gereja San Nicolas, Fallas Museum, Valencia Cathedral, pantai-pantai, hingga kelas memasak Paella. Lain lagi kalo traveling ke Sevilla, di sana banyak banget royal palace yang bisa didatangi. Seperti Palace of the Countess of Lebrija, Palace of San Telmo dan masih banyak lainnya.

6. Kalau sudah ke Spanyol, jangan lupa mencoba makanan khasnya.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadorthethingwithfeathers.net

Kuliner yang enak dan wajib dicoba adalah Tapas. Tapas ini semacam roti dengan topping macam-macam, ada daging, keju, sosis dan banyak lagi. Selain itu, bagi kamu yang non muslim wajib banget nyobain Jamon. Jamon adalah daging babi yang diawetkan dengan garam dalam jangka waktu yang cukup lama dan rasanya bener-bener enak banget. Churros juga jajanan yang wajib dicoba. Rasanya beda banget dengan churros di café-café di Indonesia. Churros di sini lebih kering dengan tekstur isi yang lembut. Biasanya dimakan sebagai sarapan dengan dicelupkan ke saus cokelat atau ditaburi gula pasir.

Dari Indonesia ke Spanyol, Berikut Cerita Perjalananku di Negeri Matadorfreddyoblog.wordpress.com

Kalo kamu doyan seafood kamu bisa mencoba salpicon. Salpicon adalah berbagai macam seafood, kerang, udang dan juga cumi-cumi yang diolah dengan cara direbus. Kemudian seluruh seafood tadi dicampur dengan cuka, paprika, bawang, olive oil dan juga garam. Uniknya, salpicon dimakan saat dingin, rasanya mirip-mirip acar. Untuk minuman kamu bisa mencoba Sangria, minuman ini adalah campuran dari wine merah, brandy, sedikit orange juice, dan potongan buah apel, jeruk, dan peach. Pas banget diminum saat BBQ atau saat udara sedang panas-panasnya.

Semoga jurnal perjalananku bisa membantu kamu yang mau travelling ke Spanyol ya! Happy Holiday!

Baca Juga: Ada Aturan yang Harus Dipahami Kalau Kamu Sedang Berada di Dalam Kereta Cepat Jepang 

Topik:

Berita Terkini Lainnya