Mengenal Peternakan Sapi Terbesar di Indonesia: Susu Bermula dari Sini
IDN Times/Reza Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih kebayang susu yang biasa kita konsumsi setiap hari berasal dari mana? Higienis gak ya proses pembuatannya? Sehat gak ya sapinya?
Nah, kali ini IDN Times berkesempatan mengunjungi peternakan sapi terbesar di Asia Tenggara, yakni PT Greenfields Indonesia. Bersama rombongan, kami harus menempuh perjalanan sekitar dua jam dari bandara Abdul Rachman Saleh menuju Desa Babadan di kaki Gunung Kawi, Kabupaten Malang.
Sepanjang perjalanan, kami disuguhi pemandangan alam khas pedesaan. Kebetulan saat kami ke sana sedang hujan lebat. Tak seperti kebanyakan peternakan lokal di sekitar Malang dan Batu, Greenfields Indonesia ini sudah terintegrasi secara nasional.
Pertenakan terbesar di Indonesia yang menghasilkan susu berkualitas eskpor.
IDN Times/Reza IqbalSebelum diajak berkeliling, kami mengikuti workshop terlebih dahulu. Pemateri pertama merupakan Head Marketing and Sales Indonesia PT Austasia Food, Syahbanta Sembiring.
PT Austasia Food masih satu payung dengan PT Greenfields Indonesia di bawah PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Hanya saja, PT Austasia Food lebih fokus kepada sektor komersial.
Dalam materi pertama ini, Syahbanta Sembiring menjelaskan bahwa Fokus utama PT Greenfields Indonesia adalah memproduksi susu cair segar dengan kualitas terbaik.
IDN Times/Reza Iqbal"Kami tidak akan berkompromi mengenai mutu dan kualitas susu Greenfields. Kami memiliki 8 pertenakan sapi di Tiongkok dan dua di Indonesia (Blitar dan Kabupaten Malang)," ujar Syahbanta Sembiring.
Saat ini, susu Greenfields telah dipasarkan ke Hong Kong, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Filipina, Myanmar, dan Kamboja.
Baca juga: 6 Minuman Enak Ini Bisa Jadi Pengganti Susu, Nikmatnya Sama!
Sapi adalah raja. Itulah konsep happy cow ala Greenfields.
IDN Times/Reza IqbalSeperti yang disinggung Syahbanta Sembiring, Greenfields Indonesia sangat menjaga kualitas susunya. Maka dari itu, sapi dirawat sedemikan rupa untuk menghasilkan susu perah yang terbaik.
Editor’s picks
"Sapi kami diimpor langsung dari Australia. Sapi jenis holstein terbukti sangat konsisten dalam menghasilkan susu terbaik. Mereka mendapatkan treatment spesial di sini, sapi adalah bos kami," kata Head of Dairy Farm PT Greenfields Indonesia, Heru Prabowo.
Spesialnya lagi, susu Greenfields diolah tanpa campur tangan manusia. Maka dari itu, kualitasnya tetap terjaga tanpa adanya perpindahan bakteri. Semua otomatis dan sangat steril hinga proses packaging.
IDN Times/Reza IqbalSepantauan kami, kandang sapi di sini memang sangat spesial. Terlihat begitu bersih, suhunya sangat sejuk, tidak terlalu bau, dan bebas lalat. Sapi diperlakukan begitu baik selama 24 jam.
Pakannya pun khusus yang diimpor dari California. Dalam sehari, sapi dewasa rata-rata menghabiskan pakan hingga 45 kilogram.
IDN Times/Reza IqbalTotal sapi di pertenakan Malang sekitar 10 ribu ekor, dengan rata-rata produksi susu 30 liter setiap ekor per harinya.
Susu sapi segar merupakan nature's perfect food.
IDN Times/Reza IqbalTerakhir ada ilmuwan nutrisi, Matthew Latnz Blaylock, yang memberikan edukasi mengenai ilmu gizi. Susu sapi segar merupakan minuman yang sangat baik untuk dikonsumsi.
Susu mempunyai kandungan nutrisi yang cukup seimbang. Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari susu sapi segar.
"Sayangnya, kebiasaan orang Indonesia masih membeli susu satu liter untuk satu bulan. Semestinya, setiap hari orang dewasa mengonsumsi susu 2-3 gelas atau satu liter," kata Matthew.
Susu yang baik untuk dikonsumsi merupakan susu sapi perah yang telah melalui proses pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir.
So, itulah pengalaman seru sehari bersama PT Greenfields Indonesia di peternakan kaki Gunung Kawi. Kamu juga bisa mengadakan kunjungan berfaedah ke sini lho. Yuk, langsung hubungi PT. Greenfields Indonesia untuk melihat pertenakan terbesar di Indonesia.
Baca juga: Traveling ke Sini Justru Dibayar Rp 135 Juta per Bulan, Kamu Mau?
Berita Terkini Lainnya
