Gak Sekadar Kekinian, Ini 5+1 Poin Penting Saat Kamu Mendaki Gunung

Oopss! Gak cuma buat memperbaiki feeds instagrammu aja lho!

Tren mendaki gunung beberapa taun belakangan kian digandrungi, ditambah ketika film-film yang menyajikan keindahan gunung dipertontonkan. Efek komersialisasi gunung inilah yang berdampak ke semua kalangan baik old maupun now menjajal kegiatan alam yang penuh resiko ini. Kemegahan alam gunung yang selalu menggoda untuk dijelajah, bahaya dan tantangan jadi daya tarik dari kegiatan ini. Apapun alasan yang melatarbelakanginya, gak bisa dibantah bahwa alasan paling hakiki adalah karena gunung memang telah banyak menyumbang nilai-nilai kehidupan yang valuable. 

Apa aja sih itu? Yuk langsung dikepoin aja guys!

1. Naik gunung itu soal proses, gak bisa cuma “sekedarnya”

Gak Sekadar Kekinian, Ini 5+1 Poin Penting Saat Kamu Mendaki GunungInstagram.com/magis.indonesia

Keberhasilan suatu kegiatan di alam terbuka sangat bergantung oleh banyak faktor. Perencanaan perjalanan yang baik, kesiapan pribadi dan perbekalan yang mumpuni adalah beberapa dari banyak syarat. 

Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan keras nan ekstrim penuh petualangan, yang membutuhkan kekuatan, kecerdasan, keterampilan, dan daya juang ekstra. Semua itu mutlak diperlukan untuk mendukung keberhasilan pendakian gunung. Layaknya pemenang, proses dan persiapan yang berhasil kamu penuhi itu menandakan kamu pantas untuk menggapai puncak. Jadi gak cuma modal eksis maksimal, bekal minimal ya sob!

“Gunung layaknya sebuah cita-cita yang menunggu untuk kita jemput. Perlu tekad dan mental baja, motivasi, juga semangat pantang menyerah, serta doa sebagai kombinasi bekal berproses dalam menggapai tujuan yang dimaksud.”  - Irmayanti Agustina, Guru TK.

2. Tentang menaklukkan diri sendiri

Gak Sekadar Kekinian, Ini 5+1 Poin Penting Saat Kamu Mendaki GunungInstagram.com/dolebaker

Untuk menjadi seorang pendaki yang baik juga diperlukan beberapa persyaratan yaitu, mental toughness, fisik yang prima, pengetahuan, dan yang gak kalah penting, etika. Banyak orang mengartikan bahwa seseorang yang suka naik gunung merupakan orang hebat dan kuat, karena beranggapan orang tersebut dapat melewati tantangan dari alam. Padahal persoalannya bukan bagaimana kamu harus menaklukkan gunungnya, tapi tentang bagaimana kamu menaklukkan dirimu sendiri.

Naik gunung adalah petualangan mendobrak comfort zone, menekan ego, merendahkan hati pada sesama makhluk hidup, dan perjuangan melupakan mantan menyerahkan diri pada alam yang menyimpan segala misteri. Kesuksesan suatu pendakian yang sukar berarti keunggulan terhadap rasa takut dan kemenangan terhadap perjuangan melawan hal-hal negatif dalam diri. Give yourself a big round of applause for that!

“And... the way you build your relation with the nature is the same way you build your relation with other.” Ignatius Dodo, Junior Auditor.

3. Gunung telah memanggil, dan aku harus kembali

Gak Sekadar Kekinian, Ini 5+1 Poin Penting Saat Kamu Mendaki GunungInstagram.com/theresiarin

Bagaimana rasanya ketagihan akan sesuatu? Kharisma magis sebuah gunung seolah mampu memanggil siapapun untuk melakukan mountaineering lagi dan lagi, membuat siapa saja mengalami candu untuk kembali menginjakkan kaki di atasnya. Sekalipun yang didaki itu adalah gunung yang sama, pengalaman yang ditawarkan akan selalu baru dan unik.

Inilah alasan yang hanya dimengerti segelintir orang yang telah dibuat jatuh hati olehnya. Kamu akan lebih ahli dalam merespon setiap kemungkinan yang terjadi, entah itu menghadapi cuaca dan kejadian tak terduga (seperti ketemu babi super jumbo yang mengincar makanan dan merusak tenda,  interaksi dengan manusia lainnya yang akan mengasah survival skills kamu tentunya.

"Setiap gunung mempunyai keindahan yang hanya miliknya. Menjejakinya, membuat saya lebih mencintai hidup, merasakan keagungan Tuhan, bersyukur atas kebaikan orang lain, serta berbagi kebahagiaan lewat canda celoteh teman seperjalanan.”- Rini Nurindah, HR Specialist.

4. Sensasi “bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian”

Gak Sekadar Kekinian, Ini 5+1 Poin Penting Saat Kamu Mendaki GunungFacebook.com/monica.wibowo

Hasil dari sesuatu yang dicapai melalui proses perjuangan, akan lebih kamu hargai dan apresiasi. Seperti pengalaman bersusah-susah melewati tapak demi tapak membawa keril, dengan berbagai berat beban yang menguras tenaga dan emosi. Berjalan melintasi track yang penuh tantangan, bahaya yang setiap saat mengintai di depan mata.

Semua itu sudi kamu lakukan demi bisa berada di ketinggian ribuan kilometer di gunung, hatimu dipastikan akan terasa bergetar, mengalami perasaan haru yang mendalam, kamupun akan merasakan kedamaian luar biasa merasuki jiwamu. Mulutmu senantiasa mengucap syukur tanpa henti akan kebesaran alam semesta ciptaan-Nya. Mountain never dissapoints you, indeed!

Mendaki gunung itu merupakan upaya manusia dalam memeriksa batin sekaligus perjalanan menemukan Tuhan dalam bentuk yang berbeda.” - Wem  Fernandez, Jurnalis.

5. Puncak adalah (bukan) tujuan utama

Gak Sekadar Kekinian, Ini 5+1 Poin Penting Saat Kamu Mendaki GunungInstagram.com/thesmurfiee

Seringkali puncak gunung menjadi harga mati yang harus diraih kebanyakan pendaki. Motivasi yang terkadang keliru, membuat gak sedikit pendaki mengabaikan hal-hal kecil yang terlihat sepele, seperti fisik yang sedang cedera atau keterbatasan logistik namun ngeyel memaksakkan menginjakkan kaki di atas gunung demi pemuasan ambisi dan profile pic instagram yang ciamik.

Pendakian bukan melulu soal bisa mencapai summit aja lho, bisa turun dalam kondisi selamat juga prestasi yang wajib disyukuri banyak pendaki. Perlunya memurnikan tujuan sebelum menggapai sesuatu adalah penting. Sebagai reminder bahwa segalanya haruslah diawali dengan niat dan keinginan yang baik, tanpa perlu memaksakkan kehendak. Be smart and wise enough! ;)

+1 Berusaha menjadi manusia yang otentik

Gak Sekadar Kekinian, Ini 5+1 Poin Penting Saat Kamu Mendaki GunungInstagram.com/appudyaningtyas/

Mengaminkan pesan keren Soe Hok Gie untuk seluruh generasi bangsa Indonesia, bahwa cinta dan rasa sayang kepada suatu objek bisa ditumbuhkan kembangkan dengan mengenali seluk-beluknya, melakukan pedekate yang semakin mendekatkan diri kepada objek tersebut. Rasa sayang dan cinta yang positif inilah yang perlahan menimbulkan kerelaan untuk menjaga dan merawatnya. Karena otentisitas manusia memang hanya dapat dioptimalkan dalam keberaniannya untuk membuat keputusan dan pilihan-pilihan antimainstream dalam hidupnya. Salah satunya (mungkin) naik gunung.

"Sebuah negara tidak akan pernah kekurangan seorang pemimpin apabila anak mudanya sering bertualang di hutan, gunung, dan lautan"... -Henry Dunant-

Agnes Padmi Pudyaningtyas Photo Writer Agnes Padmi Pudyaningtyas

Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya