13 Tips Traveling Seru bareng Lansia, Tetap Nyaman dan Menyenangkan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merencanakan liburan lintas generasi adalah salah satu cara untuk mengakbrabkan seluruh anggota keluarga. Kita sudah sering pergi dengan sahabat atau teman satu komunitas. Sayangnya, kita sering lupa kalau orang tua atau kakek-nenek kita yang sudah berusia lanjut juga pengin diajak jalan-jalan.
Jangan salah, banyak destinasi yang bisa kita kunjungi. Bisa ke daerah yang lebih tinggi, pantai, perkebunan, mengunjungi saudara di desa, atau sekedar makan santai di warung lesehan.
Berlibur bersama orang usia lanjut tidak selalu membosankan seperti yang kebanyakan orang bayangkan. Liburan bisa tetap seru jika kita mengetahui kondisi dan kebutuhan mereka. Ini yang harus diperhatikan kalau ingin ajak mereka jalan-jalan ya.
1. Perhatikan prakiraan cuaca, karena cuaca yang tidak kondusif sangat mempengaruhi mood
Lebih baik pergi saat musim panas. Jika terlalu terik, carilah tempat istirahat yang teduh. Jangan lupa persiapkan jas hujan, payung, baju hangat, dan baju ganti untuk berjaga-jaga jika hujan turun tiba-tiba.
2. Menggunakan alat transportasi yang nyaman
Sesuaikan dengan kondisi kesehatan. Semakin cepat sampai, semakin lebih baik. Kalau ke luar kota, sebaiknya naik pesawat atau kereta. Lalu, menyewa mobil di destinasi tujuan. Tapi, tanyakan dulu kepada orang tua atau kakek-nenekmu ya, jangan dipaksa naik pesawat jika mereka enggan.
3. Sebaiknya tanyakan dahulu mereka ingin pergi ke mana
Kebanyakan orang berusia lanjut lebih nyaman tinggal di rumah. Sehingga, memaksa mereka pergi ke tempat yang tidak mereka suka akan membuat perjalanan tidak menyenangkan dan banyak mengomel. Jadi, sesuaikan mereka ingin pergi ke mana ya.
4. Rencanakan liburan yang bisa membuat sekeluarga having fun
Fokuskan kepada orang tua atau kakek-nenek yang ingin kita senangkan. Sesuaikan dengan hobi mereka. Misalnya kalau kakek hobi memancing, maka pergi piknik ke tempat pemancingan favoritnya. Kita bisa belajar memancing darinya. Seru juga dapat pengalaman baru kan!
5. Hindari tempat wisata viral di media sosial
Tempat wisata yang sedang viral di media sosial memang terlihat keren. Tapi pasti sangat ramai pengunjung. Akan sangat melelahkan kalau mereka pergi ke tempat seperti itu.
Selain kesulitan cari tempat istirahat, biasanya toilet juga mengantre panjang dan kurang bersih. Wisata alam di tempat luas dan terbuka akan jauh lebih nyaman. Kita bisa duduk piknik menggelar tikar atau membawa kursi santai.
6. Mengunjungi tempat wisata yang tidak banyak tanjakan atau anak tangga
Ingat lutut, tulang punggung, dan persendian mereka tidak sekuat kita yang masih muda. Jalan mereka juga tidak secepat kita. Jadi, jangan sampai kamu mengajak mereka liburan ke tempat yang banyak anak tangganya ya. Sesuaikan pula langkah kita dengan mereka. Jangan terburu-buru.
7. Perlu dipahami bahwa usia lanjut adalah usia untuk kembali ke masa kecil
Ada dua tipe orang usia lanjut. Pertama yaitu sangat tenang dan cenderung bijaksana. Biasanya tipe orang tua seperti ini menyukai tempat wisata yang santai.
Editor’s picks
Kedua adalah tipe lansia yang kembali ke sifat anak kecil, cenderung manja, dan sulit diberi masukan. Kita harus lebih bersabar ketika mendampingi tipe yang kedua. Sebaiknya memang pergi ke tempat yang privat atau tidak ramai orang, sehingga tegangan emosinya lebih stabil.
Baca juga: 7 Lokasi Wisata yang Melarang Selfie, Hindari kalau Gak Mau Diusir!
8. Bersyukurlah kalau orang tua kita masih energik dan berjiwa muda
Meski mereka tampak energik dan berjiwa muda, kita harus tanya dulu, mereka ingin liburan ke mana. Kalau mereka masih kuat mendaki dan punya stamina benar-benar fit, kita bisa mengajaknya mendaki gunung atau main arung jeram. Tapi ingat, jangan terlalu ekstrem juga medannya.
9. Biarkan mereka membawa makanan atau minuman favoritnya
Jangan larang mereka ketika ingin bawa bekal ini itu. Sebab, kecerewetan kita akan mempengaruhi moodnya selama perjalanan. Mereka juga ingin menyumbangkan sesuatu untuk keluarga.
Momen liburan ini jarang terjadi. Turuti saja walau kita tidak cocok dengan makanan yang mereka bawa. Kita kan bisa menyiapkan perbekalan tambahan atau beli di jalan.
Puaskan saja keinginan mereka. Kalau bisa diberi saran agar tidak usah membawa bekal terlalu banyak, tetapi bicarakan dengan lembut ya.
10. Cari tempat makan yang menjual makanan favorit mereka dan tempatnya nyaman
Ini pilihan jika dari awal keberangkatan sudah memutuskan tidak membawa bekal. Restoran keluarga yang mengambil konsep alam bisa menjadi pilihan untuk bersantai. Apalagi kalau restoran itu kesukaan mereka. Pasti lebih menyenangkan.
11. Jangan serahkan anak kita kepada mereka untuk diasuh selama perjalanan
Kecuali mereka sendiri yang menawarkan bantuan. Beberapa dari kita adalah orang tua yang bekerja, kadang kita terpaksa menitipkan anak kita ke orang tua selama bekerja.
Tetapi bukan berarti kita serahkan tanggung jawab mengasuh kepada mereka seterusnya kan? Mereka juga perlu istirahat dan mendapatkan hak me time. Sebisa mungkin jaga anak kita sendiri atau membawa pengasuh jika terlalu repot ya.
12. Akan lebih baik mencari penginapan berupa rumah vila
13. Tujuan utama trip adalah untuk menyenangkan hati mereka
Kapan lagi kita bisa menyenangkan orang tua atau kakek nenek? Usia mereka semakin bertambah dan banyak kemungkinan terjadi ke depannya. Ketika ada kesempatan untuk liburan, manfaatkan semaksimal mungkin. Hati kita akan merasa lega dan tenteram jika bisa menyenangkan mereka, kan?
Jadi, mau ke mana kita? Selamat berlibur ya!
Baca juga: 7 Wisata Indonesia yang Mirip dengan Luar Negeri, Keren Mana Ya?