Terbang ke Jepang Cuma Rp 1,5 Jutaan Lho, Yuk Solo Traveling!
Pixabay.com/sasint
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada kabar baru nih buat kamu yang ingin berlibur ke Jepang. Gak usah takut akan mengeluarkan banyak uang untuk terbang ke sana. Sebab AirAsia Indonesia baru saja memperkenalkan rute baru penerbangan dari Jakarta ke Tokyo (Narita) langsung tanpa transit.
Pembukaan rute baru AirAsia Indonesia dari Jakarta ke Jepang tanpa transit itu bukan tanpa sebab. Jepang telah menjadi tujuan wisata para traveler dari Indonesia. Manager Japan National Tourism Organization (JNTO), Kristiana Susanti, mengungkapkan kalau jumlah wisatawan Indonesia yang berlibur ke Jepang terus meningkat.
"Menurut data statistik dari kantor kami (JNTO), perbandingan peningkatan wisatawan Indonesia ke Jepang 30% (yoy) dibanding tahun 2016, sangat signifikan," kata Kristiana.
Karena itu, tak salah kalau AirAsia X Indonesia menawarkan rute penerbangan internasional tanpa transit Jakarta-Tokyo dengan harga hemat. Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Rifai Taberi, bahkan berani mengklaim bahwa AirAsia merupakan satu-satunya penerbangan Low Cost Carrier (LCC) di Indonesia yang melayani rute dari Jakarta ke Tokyo tanpa transit.
“Di tahun ini, kita percaya kita bisa melakukan penerbangan langsung dari Jakarta menuju Tokyo. Dari penerbangan langsung ini dan satu-satunya penerbangan low cost yang ada,” tutur Rifai, yang hari itu mengenakan kaus polo merah yang dibalut blazer.
1. Kenapa Jepang paling banyak diminati?
pexels.com/@48393Seniman asal Jepang yang telah 5 tahun menetap di Indonesia, Hiroaki Kato, mengungkapkan jika Jepang menjadi negara yang layak dikunjungi karena pintar mengombinasikan antara budaya tradisional kuno dengan kehidupan modernisasi.
“Dan memang sampai saat ini masih paling berkesan itu Kyoto kota tradisionalnya. Tapi sebenarnya di dalam Tokyo juga ada tempat wisata yang bisa mendalami budaya Jepang. Ada contohnya di Harajuku. Biasanya orang-orang ke Harajuku untuk shopping, tapi persis di depan stasiun Harajuku ada kuil yang masih tradisional namanya Meiji Jingu,” ujar Hiroaki, saat launching rute baru AirAsia ke Jepang, di restoran 3 Wise Monkeys, Rabu (4/4/2018) lalu.
Apalagi Jepang memiliki empat musim. Dari keempat musim itu, hanya ada dua musim yang paling dicari. Yakni Musim dingin ketika salju turun, dan musim semi ketika sakura bermekaran. Kedua musim tersebut adalah momen yang paling ditunggu para pelancong Indonesia.
“Dan saat ini (April) adalah saat tepat melihat sakura di Tokyo,” tambah Kristiana.
Lanjutnya, Jepang terkenal memiliki moda transportasi yang sangat nyaman, dan kini mulai menyediakan fasilitas untuk wisatawan muslim.
Pemerintah Jepang nampaknya sangat concern dengan fasilitas (Wisatawan muslim) yang kini mudah dijumpai. Seperti bandara di Jepang yang menyediakan tempat salat. Kemudian di beberapa hotel juga sudah ada fasilitas arah kiblat, dan sajadah.
Soal makanan, juga gak perlu khawatir. Sebab restoran di Jepang ada yang mencantumkan logo sertifikasi "Halal".
2. Pengin liburanmu murah? Nih, ada triknya
commons.wikimedia.orgKamu perlu membuat rencana matang bila ingin liburan murah ke Jepang. Seperti menentukan tanggal, budget dan segalanya.
Bila rencanamu sudah matang, lakukan sesegera mungkin untuk memesan tiket pesawat. Kenapa begitu? Sebab siapa saja yang membeli tiket jauh-jauh hari sebelum kamu berangkat, pasti akan mendapatkan harga yang murah.
Khusus untuk penerbangan murah ke Jepang, tentu saja kamu bisa memesan tiket AirAsia Indonesia rute Jakarta-Tokyo (Narita). Sebab pesawatnya tidak perlu transit. Harganya mulai dari Rp 1,5 jutaan untuk sekali terbang.
Para penumpang AirAsia Indonesia untuk rute Jakarta-Tokyo ini akan menggunakan pesawat besar jenis Airbus A330 dengan kapasitas 365 kursi, ditambah 12 kursi untuk kelas bisnis. Rencananya, penerbangan perdana Jakarta-Tokyo ini akan berlangsung pada 1 Mei 2018.
Kalau kamu pengin harga yang lebih murah lagi, kamu bisa memesankannya saat bulan puasa. Tapi bila kamu ingin pergi saat musim-musim populer (Musim semi), kamu perlu memesan tiket pesawat dan penginapan paling tidak enam bulan sebelumnya.
Soal hotel, hampir seluruh penginapan di Jepang punya waktu check in hingga pukul 3 sore.
Editor’s picks
3. Apa bedanya penerbangan low cost carrier dengan penerbangan umum?
pexels.com/@anugrahajaylohiyaBedanya penerbangan low cost dengan full service carrier, kata Rifai, bila full service carrier harga tiketnya sudah meliputi semua fasilitas seperti mendapatkan makan, bagasi, dan fasilitas-fasilitas lain di atas pesawat. AirAsia Indonesia, sebagai low cost carrier atau maskapai penerbangan hemat, hanya akan memberikan biaya tambahan sesuai yang dibutuhkan oleh penumpang.
“Jadi definisi mengenai low cost adalah (Tiket) tanpa embel-embel di belakangnya,” kata Rifai.
Ambil contoh dari segi bagasi. Umumnya, tiket pesawat sudah termasuk sama kapasitas bagasi yang telah ditentukan. Berbeda dengan AirAsia Indonesia. Penentuan kapasitas bagasi diserahkan kepada pelanggan.
Artinya, penumpang bisa memilih menggunakan kapasitas bagasi yang 20kg. Sehingga biaya tiket tak perlu mahal. Kemudian saat pulang, penumpang bisa memesan tambahan kapasitas bagasi menjadi 40kg atau lebih, yang disesuaikan dengan kebutuhan. Karena biasanya bawaan tambah banyak oleh belanjaan.
Selain itu, penerbangan low cost AirAsia Indonesia ini juga didukung dengan program loyalitas bernama BIG Points. “Kita punya program loyalty Big Points. Setiap terbang dengan AirAsia bisa dapat poin,” terang Rifai.
Poin yang dikumpulkan itu bisa ditukar dengan tiket gratis AirAsia Indonesia. Dan untuk bisa mendapatkannya, kamu cukup menjadi member dengan membuat akun di situs Airasia.com, atau mengunduh aplikasi AirAsia ataupun AirAsia BIG LOYALTY di smartphone.
Setelah itu, setiap melakukan pembelian tiket AirAsia melalui aplikasi atau situs AirAsia.com, maka kamu otomatis akan mendapatkan poin. Malah, Rifai menjelaskan, untuk bisa mendapatkan poin bukan dari memesan tiket pesawat saja.
Tapi juga berbelanja menggunakan kartu kredit yang sudah bekerja sama dengan AirAsia Indonesia. Nanti pengguna tinggal menelepon pihak bank untuk meminta convert poin kartu kredit menjadi BIG Points.
4. Destinasi keren yang bisa kamu kunjungi
pexels.com/@donaldtong94Setelah tiba di Bandara Internasional Narita, Tokyo, kamu bisa menggunakan kereta cepat menggunakan JR Pass. Untuk mendapatkan JR Pass, kamu cukup mengeluarkan uang setara Rp10 ribu, dan bisa bepergian menggunakan kereta cepat tersebut selama tiga hari dengan jarak tertentu.
Jika ingin melihat Jepang tempo dulu, kamu bisa mengunjungi Kyoto dan Kawagoe yang bisa dijangkau 30 menit dari Tokyo menggunakan kereta. Di sana banyak terdapat rumah-rumah tradisional Jepang. Bahkan di sana kamu bisa menyewa pakaian tradisional Jepang untuk berkeliling kota, supaya makin bisa merasakan Jepang tempo dulu.
Selain Tokyo, kamu bisa mengunjungi Yokohama, yakni kota pelabuhan yang cantiknya luar biasa. Bisa dijangkau 30 menit dari Tokyo dengan subway. Kalau mau berbelanja di Yokohama, harga-harga barangnya tergolong murah lho.
Kemudian kalau berkunjung ke Jepang tepat di musim salju, kamu bisa pergi ke Yuzawa menaiki kereta Shinkansen. Hanya perlu waktu 1-2 jam untuk sampai ke sana. Di sana kamu bisa bermain ski atau lempar bola salju.
5. Jangan takut liburan sendirian ke Jepang
pexels.com/@pixabayKamu jangan takut untuk berlibur sendirian ke Jepang ya. Sebab kamu tidak akan kesulitan untuk survive seorang diri di Jepang. Kuncinya cuma satu. "Your best friend is smartphone plus internet,” ujar Rifai. Di Jepang sudah ada rental wi-fi, dan bisa membeli simcard di bandara.
Selain kanji, petunjuk jalan maupun informasi yang ada di Jepang juga menggunakan huruf alfabet lho.
Namun ada satu kendalanya. Warga Jepang rata-rata kurang mahir berbahasa Inggris. Meski begitu, kamu gak perlu khawatir. Jangan ragu menanyakan arah jalan atau tempat keluar stasiun pada warga Jepang. Biasanya mereka akan mengantarkan ke tempat tujuan kamu.
Jadi, mumpung ada tiket murah dari AirAsia, kapan nih kamu liburan ke Jepang?
Rahardian Shandy
Rutin menulis sejak 2011. Beberapa cerpennya telah dibukukan dan dimuat di media online. Ia juga sudah menulis 4 buah buku non-fiksi bertema bisnis. Sementara buku fiksi pertamanya terbit pada 2016 lalu berjudul Mariana (Indie Book Corner).
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
